Suara.com - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor tepung kelapa ke China, menyusul permintaan dari negara tersebut yang cukup tinggi.
"Kali ini, tepung kelapa yang di ekspor ke China sebanyak 26 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 32.500 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Jenny Karouw di Manado.
Jenny mengatakan, saat ini banyak wisman asal China yang datang ke Sulut, sehingga minat pembeli dari negara tersebut semakin tinggi.
"Minat masyarakat China akan tepung kelapa yang tinggi ini, harus dimanfaatkan dengan baik oleh petani dan pengekspor Sulut," katanya.
Karena, katanya, konsumsi masyarakat China hampir mirip dengan Sulut, sehingga dipastikan permintaan akan tetap berlanjut.
Ia mengatakan pemerintah terus mengingatkan agar pengekspor Sulut dapat menjaga akses pasar yang sudah tercipta tersebut.
Dengan demikian, diharapkan pasar akan merambah ke negara tetangga lainnya di Eropa, Asia, Amerika dan Afrika lebih besar lagi.
Pembeli internasional jika sudah memutuskan membeli suatu produk, menurut dia, berarti telah melewati berbagai tahapan seleksi.
"Pasar internasional memilih tepung kelapa Sulut berarti kualitasnya sudah teruji dan diharapkan dapat dipertahankan ataupun lebih ditingkatkan," katanya.
Baca Juga: Atasi Defisit Neraca Perdagangan, KEIN Minta Pemerintah Genjot Ekspor
Selain China negara lain yang menjadi tujuan ekspor tepung kelapa asal Sulut adalah Jerman, Rusia, Inggris, Belanda, Selandia Baru, Italia, Mesir, Slovenia, Brasil, Australia, Belgia, Uruguay, Amerika Serikat, Korea.
Kemudian ke Austria, Afrika Selatan, Hongkong, Taiwan, Uni Arab Emirat, Lithuania, Argentina, Angola, Hungaria, Norwegia, Kasakztan, Polandia, Georgia, Portugal, Latvia, dan Yunani. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan