Suara.com - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian kembali mengevaluasi kebijakan penurunan tiket pesawat. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan penerbangan murah untuk masyarakat.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono mengatakan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) telah ditetapkan tiga kebijakan terkait penurunan tarif pesawat. Salah satunya, kebijakan memberikan tiket diskon 50 persen dari Tarif Batas Atas (TBA) untuk maskapai berbiaya rendah (Low Cost Carrier/LCC).
"Untuk LCC hari Selasa, Kamis dan Sabtu yang dimurahkan hari itu pada pukul 10.00 - 14.00 siang waktu setempat, Kita berikan untuk alokasi seat tertentu dan penurunan tarifnya diskon 50 persen dari TBA," ujar Susiwijono di Gedung Kemenko Perekonomian, Senin (1/7/2019).
Susi menerangkan evaluasi secara berkala penurunan TBA harga tiket pesawat yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 106 Tahun 2019. Hal ini untuk memastikan kepentingan publik dipenuhi oleh industri jasa angkutan udara dengan menyeimbangkan kepentingan publik, industri yang terkait, dan negara.
Susi memastikan semua maskapai LCC akan menerapkan penerbangan murah. Pihaknya akan mengadakan Rakor kembali untuk menjelaskan penerapan untuk maskapai menyediakan penerbangan murah.
"Kami akan bertemu kembali satu, dua hari ini akan membahas teknisnya insyaallah hari Kamis akan diumumkan flight mana saja," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memberikan waktu hingga 1 Juli 2019 kepada maskapai LCC untuk menurunkan harga tiket pesawatnya.
"Mereka harus hitung-hitungan dan kita berikan waktunya sampai dengan akhir minggu ini, paling lambat 1 juli," ujar Menko Darmin di Gedung DPR RI.
Baca Juga: Regulator dan Maskapai Bertemu Mau Terbangkan Boeing 737 Max 8 Lagi
Berita Terkait
-
Ingin Harga Tiket Pesawat Turun, Darmin Coba 3 Cara Ini
-
Opsi Undang Maskapai Asing Masuk RI Bakal Dibahas Pekan Depan
-
Ini Komentar Bos Kadin Soal Rencana Jokowi Undang Maskapai Asing
-
Kemenhub: Garuda Indonesia Terindikasi Langgar TBA Rute Balikpapan
-
Kemenhub Temukan Maskapai Terindikasi Jual Tiket Melebihi Harga Termahal
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan