Suara.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Keselamatan Pelayaran Tahun Anggaran 2019 Periode III di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Bimtek yang diselenggarakan 3-5 Juli 2019 ini bertujuan mendorong kapal-kapal untuk memenuhi syarat keamanan kapal atau kelaiklautan kapal.
Direktur Perkapalan dan Kepelautan yang diwakili Kasubdit Pencegahan Pencemaran dan Manajemen Keselamatan Kapal dan Perlindungan Lingkungan di Perairan, Capt Jaja Suparman mengatakan, Bimtek tersebut juga menjadi upaya untuk meningkatkan keselamatan pelayaran.
Menurutnya, berdasarkan berbagai ketentuan internasional di bidang keselamatan pelayaran serta Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008, setiap kapal yang beroperasi di perairan Indonesia wajib memenuhi persyaratan kelaiklautan kapal.
"Kepatuhan terhadap kelaiklautan kapal dan keselamatan pelayaran memerlukan komitmen bersama, baik regulator, operator dan juga pengguna jasa. Keselamatan pelayaran harus menjadi budaya maritim Indonesia,” ujar Jaja di Hotel Aruna Senggigi Lombok, NTB, Rabu (3/6/2019).
Dalam acara ini, dihadirkan juga para pemilik kapal tradisional atau kapal penangkap ikan di wilayah Lombok untuk mengikuti Bimtek.
Jaja selaku perwakilan dari Kemnhub mengimbau para operator kapal untuk mengutamakan keselamatan dan keamanan kapal beserta awaknya.
Para awak kapal juga diminta Jaja ikut memastikan peralatan kapal dalam kondisi memadai dan tidak membawa penumpang muatan berlebihan. Ia berharap para peserta Bimtek tersebut menjadi contoh bagi pegiat perkapalan di wilayah NTB.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh pihak terkait di Lombok dapat menerapkan hal yang sama serta menjadi contoh dan teladan bagi pihak lainnya di seluruh Nusa Tenggara Barat,” kata Jaja.
Baca Juga: 14 Pelaut Rusia Tewas dalam Insiden Kebakaran Kapal Selam
Laporan dari Ketua Panitia Bimtek, Kasubdit Rancang Bangun dan Stabilitas dan Garis Muat Kapal, Gigih Retnowati menyebutkan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman regulator, operator dan stakeholder pelayaran di wilayah NTB mengenai aspek teknis dan regulasi. Hal tersebut diharapkan dapat menunjang keselamatan pelayaran.
Ditjen Perhubungan Laut cq Kantor Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) Kelas I Pemenang memberikan pas kecil atau sertifikat kelaiklautan kapal kepada 146 pemilik kapal di bawah GT 7. Para perwakilan pemilik kapal yang dihadirkan dalam Bimtek menerima langsung pas kecil tersebut secara gratis.
Peserta Bimtek lainnya juga berasal dari berbagai unit kerja di lingkungan Kemenhub, Pemda, BUMN, dan perusahaan pelayaran yang berdomisili dan beroperasi di NTB.
Acara ini juga dihadiri Gubernur Provinsi NTB yang diwakili Asisten II, Ridwansyah. Bimtek ini merupakan acara yang berkelanjutan setelah sebelumnya diadakan di Aceh dan Sumatera Barat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Purbaya Cuek usai Didemo Kades soal Pencairan Dana Desa: Ditahan Buat Kopdes Merah Putih
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana, Terima Aduan Investasi-Pinjaman Pengusaha
-
KB Bank Butuh Suntikan Modal untuk Masuk 10 Besar Indonesia
-
Kenaikan Gaji Pekerja RI Bakal Melambat 5,8 Persen Tahun 2026
-
Pemerintah Janji Tahun 2026 Tidak Ada Potong Gaji, Formulasi Baru Jadi Jaminan
-
Isu Dinamika Bisnis Menyeruak dalam RUPSLB SMGR
-
Lalu Lalang Penumpang Udara saat Nataru Diprediksi Lebih dari 10,5 Juta Orang
-
Krisis Energi di Pengungsian Aceh, Rieke Diah Pitaloka Soroti Kerja Pertamina
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Sindikasi Senilai Rp870 Miliar