Suara.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menjalin kerja sama dengan Yayasan Plan International Indonesia untuk mengembangkan platform pelatihan berbasis digital. Platform ini diharapkan dapat mempercepat penciptaan sumber daya manusia (SDM) kompeten.
"Kebutuhan tenaga kerja terampil kita sangat banyak, sedangkan kapasitas BLK terbatas. Oleh karenanya, terobosan baru, agar pelatihan didukung digitalisasi," kata Dirjen Binalattas Kemnaker, Bambang Satrio Lelono, usai menandatangani kesepakatan antara Kemnaker dengan Yayasan Plan International Indonesia, tentang Gerakan Kita Kerja Untuk Mendukung Ketenagakerjaan Kaum Muda Melalui Sistem Digital, di Ruang Innovation Room Kemnaker, Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Satrio menjelaskan, dengan adanya platform pelatihan berbasis digital, program pelatihan di BLK akan mudah diakses masyarakat.
"Agar siapapun, dimanapun juga, bisa mengakses pelatihan vokasi," jelasnya.
Selain meningkatkan aksesbilitas, pelatihan berbasis digital diharapkan mampu menjadikan pelatihan lebih efektif dan efisien.
Satrio mencontohkan, pelatihan secara digital dapat diterapkan pada ranah teori hingga pengenalan sebelum praktikum, sehingga tahapan awal pelatihan yang diestimasikan memakan waktu sekitar 2 minggu, dapat tercapai dalam 1 minggu saja.
"Kalau klasikal bisa 100 ribu orang, harapannya, dengan digitalisasi ini bisa 200 ribu orang," terangnya.
Satrio menambahkan, tahun ini, Kemnaker menargetkan dapat mencetak tenaga kerja terampil 526 ribu orang. Target ini akan dicapai melalui program pelatihan di BLK dan pemagangan.
Namun target tersebut masih di bawah kebutuhan terhadap tenaga kerja terampil. Untuk itu, ia minta semua pihak, baik lintas pemerintah, swasta, dunia industri, agar bersama-sama melakukan investasi SDM.
Baca Juga: Kemnaker dan Austria Kerja Sama Kembangkan SDM Bidang Kemaritiman
"Seluruh komponen negara ini harus keroyokan, agar menciptakan tenaga kerja terampil," ujarnya.
Sementara itu, Executive Director Yayasan Plan International Indonesia, Dini Widiastuti, menambahkan, kerja sama ini diinisasi melalui proyek Fired for Work melalui gerakan #KitaKerja. Gerakan ini merupakan bentuk komitmen dukungan ketenagakerjaan bagi kaum muda.
"Salah satu upaya yang kami dorong adalah peningkatan akses kaum muda," katanya.
Ia yakin, pelatihan kejuruan yang sesuai kebutuhan industri meningkatkan akses kaum muda, peningkatan keterampilan, serta terbukanya peluang berwirausaha. Proyek ini akan diimplementasikan di Jakarta, Semarang, dan Lombok. Adapun targetnya adalah 10 ribu kaum muda mendapatkan pelatihan.
Berita Terkait
-
2.072 Peserta Ikut Seleksi PMB Politeknik Ketenagakerjaan di Kemnaker
-
Kemnaker : Ketrampilan Jadi Syarat Wajib Hadapi Dunia Kerja yang Dinamis
-
Kemnaker dan Austria Kerja Sama Kembangkan SDM Bidang Kemaritiman
-
Kemnaker Fasilitasi Pemulangan Tujuh ABK yang Terlantar di Qatar
-
Berpredikat WTP, Menaker Minta Kemnaker Pertahankan Prestasi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat