Suara.com - Pesawat Twin Otter DHC6 seri 400 dengan nomor registrasi PK-CDC milik PT Carpediem yang membawa beras Bulog hilang kontak dalam penerbangan dari Timika menuju Ilaga sejak Rabu (18/9/2019) hingga kini.
Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Papua-Papua Barat menyebut, beras yang diangkut pesawat yang hilang kontak tersebut merupakan beras bantuan sosial untuk Kabupaten Puncak Papua.
Kepala Perum Bulog Divisi Regional Papua-Papua Barat, Khozin mengatakan, beras tersebut berasal dari gudang di Timika karena posisi Kabupaten Puncak dekat dengan Mimika.
"Kami melihat berdasarkan kedekatan jaraknya, seperti Kabupaten Jayawijaya, kami menyuplai dari Jayapura, begitupun sebaliknya," katanya.
Menurut Khozin, beras seberat 1,7 ton tersebut tidak melebihi kapasitas, karena biasanya pihak Bulog menggunakan pesawat yang sama untuk pengangkutan beras ke daerah Kabupaten Puncak, Pengunungan Bintang dan beberapa daerah lainnya.
"Dengan adanya beras yang turut hilang tersebut, rencananya akan didistribusikan kembali ke Kabupaten Puncak, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir jika kebutuhan beras tidak akan terpenuhi karena ada insiden pesawat hilang kontak ini," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan hilangnya beras dalam pesawat yang hilang kontak ini tidak mempengaruhi stok beras yang disediakan di gudang, pasalnya, pihaknya masih memiliki stok 10 ribu ton.
"Artinya dengan turut hilangnya beras tersebut tidak akan mempengaruhi stok dan jumlah angkutan beras raskin untuk daerah-daerah lainnya baik di Papua maupun Papua Barat," katanya.
Dia menambahkan untuk pendistribusian kini, pihaknya mengklaim tidak ada kendala, yakni semuanya lancar dan aktivitas pengiriman juga berjalan normal. (Antara)
Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan Beras Bantuan untuk Orang Miskin Kualitasnya Jelek
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember