Suara.com - Pada Senin (23/9/2019) pagi, kualitas udara Ibu Kota DKI Jakarta berada di peringkat kedua sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Berdasarkan data dari laman AirVisual.com pada pukul 07.15 WIB, kualitas udara Jakarta saat ini mencapai angka 172 berdasarkan AQI atau indeks kualitas udara dengan status udara tidak sehat.
AirVisual juga mencatatkan udara Jakarta secara keseluruhan mengandung polutan PM2.5 dengan kepadatan 95,6 µg/m³.
Sedangkan pengukuran polutan PM2.5 oleh BMKG di wilayah Kemayoran pada pukul 06.00 WIB mencatatkan kepadatan polutan sebesar 47,82 µg/m³.
Kualitas udara terburuk pertama ditempati oleh Teheran di Iran dengan nilai 176 berdasarkan AQI atau setara dengan PM2.5 sebesar 305,9 µg/m³.
Pada posisi ketiga ditempati oleh Kota Karachi, Pakistan dengan status udara tidak sehat. Karachi memiliki kualitas udara dengan indeks 171 berdasarkan AQI atau setara dengan PM2.5 sebesar 76.6 µg/m³.
Kota Hanoi di Vietnam menjadi negara keempat dengan kualitas udara terburuk di dunia dengan AQI 164.
Kota Dubai di Uni Emirat Arab menempati urutan kelima untuk kualitas terburuk di dunia dengan nilai AQI 163.
Sejak Agustus 2019, masyarakat Jakarta terpaksa menghirup udara dengan kualitas udara yang tidak baik berdasarkan laporan kualitas udara di situs AirVisual.com.
Baca Juga: Kurangi Polusi, Masyarakat Diminta Jalan Kaki ke Simpul Transportasi Massal
Untuk meminimalisir efek negatif polusi udara terhadap kesehatan, masyarakat dianjurkan mengurangi aktivitas di luar ruangan dan menggunakan masker bagi yang akan beraktivitas di luar ruangan.
Masyarakat juga disarankan untuk menutup jendela rumah dan menggunakan pemurni udara di dalam ruangan.
Mereka yang bepergian juga diharapkan bisa beralih ke transportasi massal atau menggunakan kendaraan listrik yang ramah lingkungan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang