Suara.com - Pemerintah berencana merevitalisasi sekitar 5.000 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sampai tahun 2025 mendatang, tujuannya agar setiap lulusan SMK siap bekerja sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan.
Hal tersebut dikatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy usai rapat koordinasi terkait vokasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Senin (7/10/2019).
"2020-2025 target kita 5 ribu seluruh wilayah Indonesia. Bahan dasarnya inpres nomor 9 2016 tentang revitalisasi SMK yang kita harapkan pertama jumlah SMK lebih banyak dibanding SMA dan menyiapkan jumlah lulusan masuk dunia kerja sesuai dengan tuntutan dunia kerja produktif yaitu 4.0," kata Muhajir.
Muhajir bilang revitalisasi tersebut juga akan merubah kurikulum dan jurusan SMK dengan mempertimbangkan kebutuhan industri, seperti sektor pariwisata, pertanian produktif, ekonomi kreatif, kemaritiman, energi dan pertambangan.
"Yang terutama perubahan pendekatan kurikulum, sudah berkali kali itu, yaitu dari suplai base ke demand base, jadi kurikulum SMK yang menentukan bukan hanya pemerintah tapi juga dunia industri," ucapnya.
Untuk anggaran yang dipersiapkan kata pria asal Madiun, Jawa Timur ini pemerintah merogoh kocek sekitar Rp 4,3 triliun yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk Kemendikbud.
Revitalisasi ini bertujuan ketika pemerintah mendapatkan kenyataan bahwa lulusan SMK acap kali sulit mendapatkan pekerjaan karena lulusan yang tidak sinkron dengan dunia pekerjaan saat ini.
"Rendahnya serapan lulusan SMK itu sebagai fakta dan kemudian Presiden mengambil kebijakan untuk revitalisasi dan revitalisasi SMK baru turun awal 2017, untuk penataan dan persiapannya baru 2018, jadi memang perlu waktu," katanya.
Baca Juga: Digerebek Kumpul Kebo, Siswi SMK Ngumpet di Toilet, Pacarnya Pura-pura Bobo
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Indonesia Pasar Kripto Terbesar Kedua di Asia Pasifik
-
Antrean Haji Semakin Panjang, Perencanaan Keuangan Sejak Belia Kian Penting
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
-
Mengenal Cropty Wallet, Dompet Kripto bagi Pemula yang Antiribet dan Hadirkan Berbagai Keunggulan
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia
-
Begini Strategi Investasi Kripto Akhir Tahun, Jangan Hanya Andalkan Momen
-
IHSG Ditutup Menghijau ke Level 8.123 Terdorong Keperkasaan Rupiah