Suara.com - Dalam rangka menuju peringatan Hari Oeang tiap tanggal 30 Oktober, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyelenggarakan acara "Kemenkeu Bersih Pantai" di Pantai Tanjung Pasir, Neglasari Tangerang pada Jumat, (11/10/2019).
"Dalam rangka memperingati 73 hari menuju hari Oeang yang ke 73 tahun, untuk tahun ini, salah satu kegiatannya adalah Bersih Pantai. Kita memilih Pantai Tanjung Pasir," kata Sri Mulyani seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan, Jumat (11/10/2019).
Acara ini sekaligus bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengendalian masalah sampah plastik untuk menjaga kelestarian alam Indonesia.
"Cara kita hidup akan menentukan bentuk kualitas dan jumlah sampah. Saat ini Indonesia harus mulai memikirkan tidak hanya memikirkan menumbuhkan ekonomi tetapi juga menangani sampah. Sampah yang sering kita lihat adalah sampah berbentuk plastik. Menurut Race for Water Organisation, 50 kg sampah plastik dihasilkan perorang pertahun," katanya.
"Kalau kita orangnya 260 juta, itu angka yang luar biasa. Lima (5) sampai 10 persennya dibuang di lautan. Indonesia dikenal peringkat 2 dunia sebagai penghasil sampah plastik di laut. Oleh karena itu, kita perlu terus menciptakan kesadaran dan mendevelop kesadaran secara sistematis. Kalau kita tidak berfikir strategis dan sistematis menganani sampah maka kita akan hidup dengan sampah," imbuhnya.
Dalam acara tersebut Kemenkeu juga menyerahkan tempat sampah untuk digunakan pengunjung dalam menjaga kebersihan dan kelestarian Pantai Tanjung Pasir.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut melibatkan sekitar 300 peserta yang terdiri dari pegawai Kementerian Keuangan, mahasiswa, dan anggota Jakarta Angler Community serta perwakilan Bupati Tangerang.
Berita Terkait
-
Wiranto Ditusuk, Pengamanan Menteri Keuangan Sri Mulyani Diperketat
-
Ditanya Mahasiswa UMM soal Utang, Sri Mulyani Berikan Sindiran Tajam
-
Kurangi Emisi Karbon, Alasan Pemerintah Tingkatkan Dana Lingkungan Hidup
-
Pejabat Negara Banyak Korupsi, Sri Mulyani Sebut Itu Pengkhianatan
-
Terungkap! Ini Alasan Berobat di Indonesia Lebih Mahal Ketimbang Malaysia
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina