Suara.com - Menteri kabinet kerja yang tergabung di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, kumpul bareng untuk kali terakhir di penghujung masa pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla, Jumat (18/10/2019).
Pantauan Suara.com, hadir dalam acara tersebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Selanjutnya, ada pula Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Kepala Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.
Banyak momen yang terjadi pada saat perpisahan Menko Darmin tersebut. Salah satunya, saat mantan Gubernur Bank Indonesia bercerita bagaimana sulitnya mengoordinasikan para menteri bawahannya.
Cerita itu untuk menjawab salah satu pertanyaan awak media perihal siapa menteri yang tak selalu hadir dalam setiap rapat koordinasi di kantornya.
Namun, Darmin mengaku memang sulit untuk mengoordinasikan sepuluh kementerian. Kadang kala, dia harus berjiwa bijaksana kalau ada menteri yang tak datang saat rapat koordinasi.
"Ya itulah, koordinasi itu memang susah ya. Menko itu harus bijak, kadang-kadang injek kaki, terkadang harus elus-elus punggungnya," ucap dia.
Kendati demikian, Darmin menyebut bukan Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang tak selalu hadir dalam rakor, melainkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang selalu absen dalam rakor.
"Menteri PUPR sebenarnya yang paling susah hadir, bukan Menteri Pertanian. Bukan Karena dia enggak mau hadir, tapi ke lapangan melulu, menemani Pak Jokowi,” kata dia.
Baca Juga: Darmin Prediksi Target Penyaluran KUR Produktif 60 Persen Bakal Gatot
Namun begitu, pria yang akrab disapa Opung ini tak ambil pusing absennya beberapa menteri dalam rakor. Asalkan, tambah dia, para Menteri itu menugaskan penggantinya untuk hadir dalam setiap rakor.
"Saya ya harus sabar-sabar aja walau menterinya tak datang, dirjennya jadilah," kata dia.
Berita Terkait
-
PUPR Dorong BUJT Tingkatkan Kualitas Pelayanan Jalan Tol dan Rest Area
-
Diduga Terima Suap Miliaran Rupiah, KPK Tahan Kepala BPJN Wilayah XII
-
UMKM Belum Banyak Tersentuh e-Commerce
-
Darmin Prediksi Target Penyaluran KUR Produktif 60 Persen Bakal Gatot
-
Darmin Minta Porsi Penyaluran Kredit ke UMKM Fashion Ditambah
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa