Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution telah tiga tahun memasuki tim ekonomi dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo. Karena di bidang ekonomi, Darmin selalu mengurusi soal pangan, industri, hingga ekonomi kreatif untuk menumbuhkan perekonomian Indonesia.
Namun, terdapat satu komoditas pangan yang selalu membuat kepalanya pening yaitu Beras.
"Yang paling menyibukkan kita dalam koordinasi, ada beberapa komoditi saya enggak usah bilang nama orang, dulu komoditi itu yang paling ruwet persoalan kita satu beras, kedua adalah gula, ketiga, tadinya 2 tahun pertama paling pusing ini yaitu daging," kata dia dalam acara Ngopi Teko di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (18/10/2019).
Menurut mantan Gubernur Bank Indonesia ini, masalah yang dihadapi dalam tiga komoditas itu adalah data. Karena, lanjutnya, masing-masing Kementerian tak memiliki data yang selaras, sehingga hal tersebut yang membuat ruwet untuk mengatasinya.
Namun Darmin tak ambil pusing terkait hal tersebut. Kadang kala, ia harus pasang badan jika memang solusinya harus lakukan impor.
"Jadi ini semua kemudian tidak sekadar persoalan rasional ada soal ketakutan ada soal macam-macam. Tapi apa pun juga, saya harus mengakui bahwa walau saya pasang badan saja begitu saya kesimpulannya kurang impor habis saya dicaci maki satu republik, tapi ya itu risikonya," katanya.
Kendati begitu, Darmin mengklaim dengan solusi impor tersebut harga pangan tetap terkendali. Bahkan, tambahnya, tingkat inflasi Indonesia terus rendah dengan kisaran 3 persen.
"Belum pernah republik kita menikmati stabilitas seperti itu dalam waktu 5 tahun berturut-turut," ucap dia.
Baca Juga: Kemarau Panjang, Stok Beras Aman dan Harga Stabil
Berita Terkait
-
Perpisahan, Menko Darmin Ungkap Menteri yang Tak Selalu Hadir saat Rapat
-
Darmin Prediksi Target Penyaluran KUR Produktif 60 Persen Bakal Gatot
-
Darmin Minta Porsi Penyaluran Kredit ke UMKM Fashion Ditambah
-
Bank Dunia Sebut Ekonomi RI Bakal Melorot, Darmin: Kenapa Kita Jadi Pusing
-
7 Langkah Darmin Jaga Iklim Usaha, Investasi dan Daya Saing
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa