Suara.com - Perusahaan minyak raksasa asal Arab Saudi akhirnya memulai penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada Minggu (3/11/2019). Perusahaan ini mengumumkan niatnya untuk melantai di bursa domestik dan menjadi emiten terbesar asal Arab Saudi yang listing di pasar modal.
Namun dalam pengumuman yang telah lama ditunggu-tunggu, Aramco, perusahaan paling menguntungkan di dunia, menawarkan beberapa spesifikasi spesifik tentang jumlah saham yang akan dijual, penetapan harga atau tanggal peluncuran.
Mengutip Reuters, Senin (4/11/2019) bankir telah mengatakan kepada pemerintah Saudi bahwa investor kemungkinan akan menilai perusahaan sekitar 1,5 triliun dolar AS, di bawah penilaian 2 triliun dolar AS yang dipuji oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman ketika ia pertama kali melontarkan ide IPO hampir empat tahun lalu.
Aramco juga tidak menyebutkan langkah-langkah apa yang telah diambil untuk meningkatkan keamanan menyusul serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pabrik-pabrik minyaknya pada September 2019.
Sumber mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan minyak dapat menawarkan 1 - 2 persen sahamnya di bursa lokal, meningkatkan sebanyak 20 miliar dolar AS menjadi 40 miliar dolar AS miliar. Kesepakatan lebih dari 25 miliar dolar AS akan melampaui rekor pencatatan saham terbesar e-commerce China, Alibaba pada 2014.
"Hari ini adalah kesempatan yang tepat bagi investor baru untuk menuai manfaat dari kemampuan Aramco untuk mencapai nilai, dan mendorongnya dalam jangka panjang," kata Ketua Aramco, Yasir al-Rumayyan, pada konferensi pers di kantor pusat perusahaan di Dhahran, Provinsi Timur, Saudi Arabia.
Perusahaan akan menghabiskan 10 hari ke depan berbicara dengan para investor dan menyuarakan minat mereka dan kisaran harga akan mengikuti, katanya.
IPO dirancang untuk meningkatkan agenda reformasi ekonomi ambisius Pangeran Mohammed bin Salman dengan meningkatkan miliaran untuk membangun industri non-energi dan mendiversifikasi aliran pendapatan.
Yasir al-Rumayyan mengatakan keputusan tentang pencatatan internasional untuk saham Aramco akan dibuat di masa depan, tanpa memberikan kerangka waktu atau tempat yang memungkinkan.
Baca Juga: Masuk Bulan November, Ini 5 Peristiwa Langit yang Akan Terjadi
"Menjual sepotong kecil Aramco di pasar captive memberi KSA (Kerajaan Arab Saudi) lebih banyak kontrol untuk menopang nilai Aramco di atas nilai wajarnya," kata Gary Ross, CEO di Black Gold Investors.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Purbaya Sidak Bank Himbara Secara Acak, Ini 2 Hal yang Dicari
-
DPR Cecar Menkeu Purbaya, Diminta Jangan Cepat Percaya Laporan Anak Buah
-
Diisukan Renggang dengan Deddy Corbuzier, Sabrina Chairunnisa Punya Deretan Bisnis Sukses
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Penutupan Perdagangan Selasa
-
IHSG Anjlok Hari Ini Imbas ADB Turunkan Prospek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
-
Bye-bye Ganti Aplikasi! Vidio Hadirkan Fitur Belanja di Shopee Sambil Nonton
-
Pemerintah Siapkan 'Kado' Nataru, Stimulus Ekonomi ke-3 Siap Guyur Tiket Murah hingga PPN
-
BUMN Ngeluh Subsidi Belum Dibayar Kemenkeu, Purbaya: Suruh Menghadap Saya!
-
Anggaran Subsidi Energi Bocor, Menkeu Purbaya Akui Selama Ini Tak Tepat Sasaran
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina