Suara.com - Sri Mulyani Ungkap Ada Desa “Gaib” di Program Dana Desa
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, program Dana Desa yang dicetuskan Presiden Jokowi banyak disalahkangunakan dan berpotensi membuat keuangan negara merugi.
Hal tersebut diungkapkan Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (4/11/2019).
Pasalnya, kata dia, sejak ada program Dana Desa, banyak desa-desa yang bermunculan hanya untuk bisa mendapatkan transfer uang dari pemerintah pusat. Padahal, desa-desa tersebut tidak ada alias 'gaib'.
“Kami mendengar beberapa masukan karena adanya transfer dari APBN maka sekarang muncul desa-desa baru yang bahkan tidak ada penduduknya, hanya untuk bisa mendapatkan dana desa,” kata Sri Mulyani.
Karena marak desa-desa siluman itu, Sri Mulyani menegaskan bakal memverifikasi ulang jumlah desa di Indonesia.
“Kami akan melakukan verifikasi atas fenomena itu, karena ada transfer dana setiap tahun,” kata dia.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan, bahkan ada dana desa yang sudah dikucurkan oleh pemerintah sejak beberapa tahun belakangan, namun tidak membuat desa menjadi lebih baik.
Tak hanya itu, hingga kekinian masih ada puluhan ribu desa yang masuk dalam kategori tertinggal.
Baca Juga: Bulan Depan, Penggunaan Dana Desa di Kabupaten Bekasi Bisa Terpantau
“Kami masih melihat ada 20 ribu desa yang tetap dalam kategori desa tertinggal,” kata dia.
Sementara realisasi dana desa hingga Agustus 2019 telah mencapai Rp 42,2 triliun atau 60,29 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 yang sebesar Rp 70 triliun.
Berita Terkait
- 
            
              Sri Mulyani Pasrah di Hadapan DPR Soal Kondisi Ekonomi Saat Ini
 - 
            
              Didemo Petani Tembakau, Anak Buah Sri Mulyani Pasang Badan
 - 
            
              Cukai Tembakau Naik, Petani Geruduk Kantor Sri Mulyani
 - 
            
              Pagi-pagi Kantor Sri Mulyani Digeruduk Pendemo, Tolak Kenaikan Cukai Rokok
 - 
            
              4 Syarat Pejabat agar Indonesia Maju versi Menkeu Sri Mulyani
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Public Expose Waskita Karya: Perkuat Kontribusi dalam Pembangunan Bangsa, NKB Mencapai Rp5,6 Triliun
 - 
            
              OJK Catat Sektor Perbankan Tetap Sehat, NPL Minim dan CAR Kuat
 - 
            
              Bahlil Laporkan Progres Listrik Desa dan Lifting Minyak ke Presiden
 - 
            
              Kasus Fraud Maybank, OJK: Ini Masalah Serius!
 - 
            
              Telkom Indonesia Bersinergi dengan Kampus Mendorong Transformasi Digital Berbasis AI
 - 
            
              BLT Kesra Rp900 Ribu Mulai Cair! Cek Status Penerima dan Solusi Jika Dana Belum Diterima
 - 
            
              Trump-Xi Jinping 'Damai', Mendadak AS Malah Blokir Chip Nvidia ke China
 - 
            
              Bos Bank Indonesia : Ruang Penurunan Suku Bunga Masih Terbuka
 - 
            
              Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.286.000 per Gram
 - 
            
              Rupiah Rontok Lawan Dolar Amerika, Tembus Rp 16.738