Suara.com - Ahok yang diangkat menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) rupanya tak hanya ramai di kalangan tokoh politik saja, rupanya para petugas SPBU juga mengamati perkembangan kabar tersebut.
Apalagi soal pendapatan yang bakal diterima oleh Ahok pemilik nama lengkap Basuki Tjahaja Purnama ini yang disebut-sebut bisa mencapai Rp 3,2 miliar perbulannya.
Salah seorang petugas SPBU di bilangan Menteng, Jakarta Pusat geleng-geleng kepala mendengar besaran uang yang bakal diterima Ahok.
"Hah, gede juga yah mas, waduh itu bisa buat apa aja yah. Apalah daku," kaget seorang petugas SPBU yang enggan disebutkan namanya kepada Suara.com, Senin (25/11/2019).
Pria yang sudah bekerja sebagai petugas SPBU selama 4 tahun ini mengaku pendapatan Ahok yang sangat besar tersebut sangat berbanding terbalik dengan gaji yang didapat petugas SPBU perbulannya.
"Beda banget yah sama saya, jauhlah jomplang," katanya.
Dirinya pun berharap bahwa ditunjuknya Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina bisa membuat perusahaan plat merah tersebut lebih maju lagi.
"Yah harapannya lebih baik lagi Pertamina, kalau Pertamina lebih baik kan kita berharap juga gaji kita juga naik, walaupun agak susah," harap dia.
Mengutip laporan keuangan Pertamina tahun buku 2018, kompensasi yang diberikan kepada jajaran direksi dan komisaris sebesar 47,23 juta dolar AS atau setara Rp 661 miliar (kurs Rp 14.000) per tahunnya.
Baca Juga: Ahok Hanya Disambut 1 Karangan Bunga di Pertamina
Susunan direksi Pertamina saat ini adalah 11 orang, sementara untuk komisaris di 2018 mencapai 6 orang. Artinya jika dibagi rata ke 17 orang, masing-masing bisa mengantongi hingga Rp 38 miliar setahun atau Rp 3,2 miliar per bulan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
 - 
            
              Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
 - 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD