Suara.com - Presiden RI Joko Widodo menghadiri KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN)-Republok of Korea (ROK) di Busan, Korea Selatan, Selasa (26/11/2019). Dalam perhelatan itu kedua negara membawa isu revolusi industri dan krisis moneter.
Presiden Jokowi tiba di Busan Exhibition Convention Center (BEXCO) sebagai tempat penyelenggaraan KTT sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Jokowi langsung disambut Presiden Korsel Moon Jae-in. Selanjutnya, Presiden Jokowi bersama Presiden Moon Jae-in dan sembilan pemimpin negara-negara ASEAN yang hadir melakukan sesi foto bersama.
Usai oto bersama, Presiden Korsel dan para pemimpin negara ini menuju ruang sidang KTT yang diselenggarakan sebagai peringatan 30 tahun hubungan negara-negara anggota ASEAN dengan Korea.
Presiden Moon, dalam pidato pembukaannya, mengatakan bahwa "kerja sama dan solidaritas" antara Korea Selatan dan ASEAN untuk mengatasi bersama berbagai tantangan, termasuk proteksionisme, kejahatan transnasional, dan menghadapi revolusi industri 4.0.
"Kita harus lebih memperkuat kerja sama dan solidaritas, terutama dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0," kata Moon.
Moon juga mengingatkan para pemimpin ASEAN tentang pengalaman dalam menghadapi krisis moneter Asia Timur dan krisis keuangan global.
"Saya pikir itu dimungkinkan oleh kekuatan hubungan dan kepercayaan yang telah kami bangun. ASEAN adalah mitra yang berharga bagi Korea Selatan.," katanya.
Dalam berita sebelumnya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan bahwa acara KTT ASEAN-ROK yang diselenggarakan untuk memperingati 30 tahun hubungan negara-negara ASEAN dengan Korea ini dibagi tiga sesi.
Untuk sesi pertama, akan bicara mengenai ASEAN-ROK, para pemimpin akan membahas mengenai evaluasi 30 tahun kerja sama ke belakang dan apa yang akan dilakukan atau diinginkan oleh para pemimpin untuk kerja sama 30 tahun mendatang.
Baca Juga: Disebut hanya Jadi Teman Diskusi Jokowi, Ini kata Stafsus Jokowi
Untuk sesi kedua, kata Retno, membahas mengenai masalah konektivitas dan ketiga adalah sesi retreat yang akan membahas mengenai masalah situasi kawasan dan global. (Antara)
Berita Terkait
-
Jalan-jalan di Korea, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Cicipi 6 Kuliner ini
-
Disebut hanya Jadi Teman Diskusi Jokowi, Ini kata Stafsus Jokowi
-
Ditawarkan Kerja Sama Dengan Korsel, Jokowi: Untuk Kembangkan Ibu Kota Baru
-
Jokowi di Korsel: Indonesia Tahun Depan Wajib Campur Sawit Solar 30 Persen
-
Gaet Para CEO di Korsel, Jokowi Siap Pangkas Regulasi dan Birokrasi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya