Suara.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo membeberkan evaluasi kinerja perekonomian di Indonesia pada 2019. Menurutnya, Perekonomian Indonesia masih berdampak pada perekonomian global yang belum pasti.
Perry melanjutkan, setidaknya terdapat lima yang dicermati pada kinerja perekonomian pada 2019.
Pertama, pertumbuhan ekonomi dunia yang menurun drastis di tahun 2019 dan kemungkinan belum akan pulih pada tahun 2020, sehingga bisa mempengaruhi Perekonomian Indonesia tahun depan.
"Peringatan bapak presiden dalam pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Bali Oktober tahun lalu dengan merujuk Game Of Thrones menjadi kenyataan. Musim dingin telah tiba. Kita harus mampu menghadapimya," kata Perry dalam pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Hotel Raffles, Jakarta pada Kamis (28/11/2019).
Kedua, tutur Perry, pelonggaran kebijakan moneter dirasa belum mampu menahan gempuran perekonomian global yang terus menurun. Ia menerangkan, perlu sinergi antarlembaga agar kebijakan moneter yang dilakukan bank sentral bisa efektif.
"Ketiga, volatilitas arus keuangan asing dan nilai tukar berlanjut. Menariknya, imbal hasil suku bunga perlu dijaga. Tapi yang lebih penting, kemudahan investasi dan promosi untuk menarik modal asing khususnya penanaman modal asing (PMA)," ucapnya.
Kemudian keempat, Indonesia juga harus mampu membangun sistem keuangan digital. Sehingga, Indonesia bisa beradaptasi dengan perkembangan keuangan yang serba digitalisasi.
"Kelima, teknologi digital juga mengubah perilaku manusia. Seiring dengan semakin besarnya populasi millenial. Konsumen menuntut produk yang murah, cepat, sesuai selera. Perlu perubahan modal bisnis, dan upgrading skill tenaga kerja. Sinergi, transformasi, dan inovasi Adalah tiga kata kunci untuk emmperkuat ketahaman dan pertumbuhan menuju Indonesia maju," kata Perry.
Baca Juga: Komisi V : BUMN Korporasi Dinilai Hambat Pertumbuhan Ekonomi
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Menkeu Purbaya Beri Diskon PPN 6 Persen untuk Tiket Pesawat Domestik Kelas Ekonomi
-
Mampukah Stimulus BLT Gairahkan Ekonomi Akhir Tahun?
-
Ada BLT Rp300 Ribu Cair Bulan Ini, Siapa Saja yang Berhak Menerimanya?
-
Investasi Sektor Properti dan Pariwisata di Jakarta Utara Tumbuh Signifikan
-
Hari Pangan Sedunia, BRI Peduli Komitmen Dukung Ketahanan Pangan Melalui Panen Raya BRInita
-
Ignasius Jonan Sekarang Menjabat Apa? Ingat Lagi Katanya Soal Kereta Cepat
-
Investasi Asing di RI Makin Loyo di Dua Kuartal Terakhir, Ini Kata Rosan Roeslani
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Penerapan Izin Investasi "Fiktif Positif" Terkendala Sistem di Daerah, Rosan: PR-nya Tidak Mudah!
-
Pekan Kelabu Investor Saham! IHSG Anjlok, Kapitalisasi Pasar Ambles Rp814 Triliun