Suara.com - Bapenda Wilayah II Kota Depok mencatat ada 7.000 kendaraan roda empat mewah yang menunggak pajak kendaraan bermotor (PKB).
Jumlah kendaraan mewah yang menunggak PKB terhitung sejak Januari hingga pertengahan Desember 2019.
Kepala Seksi Dapen Bapenda Wilayah II Kota Depok Agus Resti menuturkan, terhitung sampai pertengahan Desember 2019 ada sebanyak 270 ribu lebih kendaraan menunggak pajak kendaraan bermotor (PKB) baik roda dua maupun roda empat.
"Dari 270 ribu tersebut, 27 ribu adalah kendaraan roda empat. Kendaraan mewah yang 10 persen dari 27 ribu itu yaitu 7.000 an kendaraan. Segitu kendaraan mewah yang masih menunggak PKB," kata Agus Resti ketika dikonfirmasi Suara.com, Kamis (19/12/2019).
Kendaraan mewah roda empat yang tidak membayar PKB tentunya berpotensi menimbulkan kerugian negara terlebih ke pendapatan daerah.
"Kalau dirata-rata potensi kerugian pendapatan daerah dari mobil mewah yang menunggak mencapai Rp 35 miliar," tutur dia.
Agus Resti menjelaskan, mobil seperti Hammer memiliki PKB diatas Rp 100 juta per tahun. Untuk katagori mobil mewah seperti Pajero, Fortuner, Alphard, Innova, Camry, dan Accord di atas Rp 5 juta.
Dari 7.000 mobil mewah yang masih nunggak PKB, ada sekitar 1.000 diantaranya merupakan mobil mewah impor.
Kontributor : Supriyadi
Baca Juga: Tajir Melintir, Wanita Ini Lamar Kekasih Pakai Rumah dan Mobil Mewah
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo