Suara.com - Politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon membela Ketua Umum partainya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang diseret dalam persoalan PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Ia juga menyebut bahwa persoalan Jiwasraya di masa pemerintahan ini semakin parah.
Jansen melontarkan pernyataan ini setelah Presiden Jokowi mengatakan BUMN asuransi Jiwasraya sudah bermasalah dalam keuangan sejak 10 tahun silam, sehingga kekinian tak mampu membayar klaim polis klien-kliennya.
Perkataan Jokowi itu secara tidak langsung menyinggung masa pemerintahan SBY.
Melalui akun Twitter pribadinya, Rabu (18/12/2019), Jansen mengatakan, "Jika ada masalah dan jadi perhatian publik selalu diseret mundur ke belakang. Seakan-akan mau cuci tangan masa SBY semua busuk, masa inilah yang paling benar".
Jansen menyebut bahwa permasalahan di Jiwasraya semakin parah di masa kini.
"Soal Jiwasraya di masa ini kerusakannya juga tambah parah kok. Ayok kita benahi, bukan malah mantan direkrut jadi staf ahli," imbuhnya.
Dalam kicauan berikutnya, Jansen kembali membela SBY. Ia menunjukkan angka pertumbuhan ekonomi di masa pemerintahan SBY.
"Pak SBY terus dituduh macam-macam. Nyatanya ekonomi tumbuh 6%. Yang katanya hebat mentok 5%! Yang diwariskan SBY kepda pemerintahan ini: APBN 1700 T; PDB 10.063 T; CADANGAN DEVISA: 111 Miliar US. Itu maka pemerintahan ini bisa kerja dengan GAYA. Coba bandingkan yang diwariskan kpd SBY tahun 2004!" ucap Jansen melalui akun Twitter @jansen_jsp.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut persoalan keuangan yang dialami Jiwasraya sudah terjadi lebih dari 10 tahun dan bukanlah masalah yang ringan.
Baca Juga: Gagal di WTF, Legenda Bulutangkis Minta Kevin / Marcus Perbaiki Hal Ini
"Problem ini dalam 3 tahun ini sebetulnya kita sudah tahu dan ingin menyelesaikan masalah ini tapi ini bukan masalah yang ringan," kata Presiden Jokowi, Rabu (18/12/2019).
Manajemen PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengakui tidak akan sanggup membayar polis nasabah yang mencapai Rp 12,4 triliun yang jatuh tempo mulai Oktober-Desember 2019 atau gagal bayar.
Kesulitan keuangan ini disebabkan kesalahan investasi yang dilakukan oleh manajemen lama Jiwasraya.
Berita Terkait
- 
            
              Jaket Jokowi di Perbatasan Bikin Salfok, Begini Gayanya Naik Motor
 - 
            
              Mahfud MD saat Ditanya Jajaran Dewas KPK: Wow, Bagus-bagus Nih
 - 
            
              Sebut Pertamina Sumber Kekacauan, Politisi Hanura: Luhut Memojokkan Jokowi
 - 
            
              Pengamat Tak Yakin Dewas KPK yang Ditunjuk Jokowi Akan Kerja Maksimal
 - 
            
              Nama SBY Diseret-seret soal Jiwasraya, Demokrat: Jokowi Cuma Cari Aman
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Kasus Fraud Maybank, OJK: Ini Masalah Serius!
 - 
            
              Telkom Indonesia Bersinergi dengan Kampus Mendorong Transformasi Digital Berbasis AI
 - 
            
              BLT Kesra Rp900 Ribu Mulai Cair! Cek Status Penerima dan Solusi Jika Dana Belum Diterima
 - 
            
              Trump-Xi Jinping 'Damai', Mendadak AS Malah Blokir Chip Nvidia ke China
 - 
            
              Bos Bank Indonesia : Ruang Penurunan Suku Bunga Masih Terbuka
 - 
            
              Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.286.000 per Gram
 - 
            
              Rupiah Rontok Lawan Dolar Amerika, Tembus Rp 16.738
 - 
            
              IHSG Lanjutkan Reli Penguatan di Awal Sesi, Cek Saham yang Cuan
 - 
            
              Daftar 24 Perusahaan yang Bakal Garap Proyek Waste to Energy, Mayoritas dari China
 - 
            
              Emiten Tambang ARCI Berbalik Untung di Kuartal III-2025, Raup Laba Bersih USD 71 Juta