Suara.com - Polemik ekspor benih lobster yang sedang diperdebatkan oleh Susi Pudjiastuti dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo terus berlanjut. Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan pun ikut menanggapi hal tersebut.
Dahlan memberikan saran atas persoalan ekspor benih lobster yang disampaikannya melalui tulisan berjudul "Rahasia Lobster" yang diunggah pada Jumat (20/12/2019).
Dikutip dari tulisan Dahlan dari disway.id, bahwa "baiknya larangan Bu Susi itu jangan dicabut dulu. Tapi berikan kuota penangkapan terbatas untuk baby lobster. Khusus hanya cukup untuk siapa pun yang mau berdarah-darah memulai budidaya lobster".
Menurut Dahlan, larangan penangkapan benih lobster tidak sepenuhnya efektif. Sebab walaupun dilarang tetap terjadi ekspor ilegal yang merugikan negara.
Sebaiknya Indonesia meniru upaya Vietnam dalam membudidayakan lobster.
"Budidaya kerapu kini sudah umum. Sudah banyak yang bisa. Siapa tahu keterampilan kita berikutnya adalah budidaya lobster. Lewat kesungguhan kelas Vietnam," kata Dahlan.
Budidaya lobster memang berbeda jauh dengan udang karena makanannya harus khusus.
Dahlan berpendapat "tambak lobster" harus di laut dan jangan laut yang sudah tercemar dengan makanannya yang sangat khusus yaitu ikan segar. Sehingga "tambak lobster" harus berbentuk keramba khusus.
"Ini tantangan lain lagi bagi lembaga ilmu pengetahuan agar tidak hanya bisa menyalah-nyalahkan Vietnam," ujarnya.
Baca Juga: Jelang Pelantikan, Aktivis Gelar Teatrikal Tolak Pimpinan KPK Bermasalah
Ia berkeyakinan kesuksesan Vietnam bisa menginspirasi banyak pebisnis ikan di Indonesia jika mau membudidayakan lobster dengan cara seperti itu.
Dalam tulisan itu, Dahlan juga menyebut sosok Edhy Prabowo bukan orang yang asal bicara terkait wacana larangan ekspor benih lobster.
"Saya tahu Menteri Perikanan dan Kelautan sekarang ini, Edhy Prabowo, bukan orang yang suka perang apalagi perang mulut. Beliau bukan tipe orang yang asal bicara. Bukan pula tipe anggota DPR yang asal kritik dan menyerang," ungkap Dahlan.
Untuk diketahui, Susi Pudjiastuti dibuat geram dengan wacana ekspor benih lobster yang bakal diterapkan Menteri Perikanan dan Kelautan (KKP) Edhy Prabowo.
Bukan tanpa asalan, semasa menjabat sebagai Menteri KKP, Susi mengeluarkan kebijakan larangan ekspor benih lobster melalui Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Nomor 1/2015 tentang Penangkapan Lobster, Kepiting dan Rajungan. Namun kebijakan tersebut rencananya akan dihapus.
Alhasil, Susi kerap melayangkan protes tentang kebijakan tersebut lewat media sosial. Mulai dari mengunggah ulang komentar warganet yang sependapat dengannya hingga menjelaskan jumlah kerugian negara akibat kebijakan ekspor benih lobster.
Berita Terkait
-
Murka, Susi Ancam Akun yang Tuduh Perusahaannya Beli Bibit Lobster
-
Susi Pudjiastuti Raih Penghargaan Tokoh Publik Paling Dikagumi
-
Umat Kristiani Dilarang Natalan hingga Ibu Kota Pindah Untungkan Elite
-
Polemik Ekspor Benih Lobster, Kesatuan Nelayan Pandeglang: Setuju Sekali
-
Susi Beri Bukti Keuntungan Setelah Dulu Dia Larang Ekspor Bibit Lobster
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas