Suara.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengklaim telah mendapatkan sejumlah investor untuk menyelamatkan PT Asuransi Jiwasraya yang terganjal kasus gagal bayar.
Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga mengatakan, saat ini pihaknya telah menyeleksi sejumlah investor tersebut.
"Investor itu ada dari lokal, ada dari asing. Mana yang lebih baik itu akan kita lihat, itu yang kita ambil," kata Arya saat ditemui di Kawasan Wahid Hasyim, Jakarta pada Minggu (19/1/2020).
Dalam proses seleksi itu, Arya mengemukakan pihak-pihak yang tak berwenang diharapkan tidak terlalu banyak bicara terkait polemik ini. Apalagi mengaitkannya dengan politik, karena ditakutkan akan mempengaruhi investor itu sendiri.
"Makanya kita berharap, jangan heboh dengan ini. Kan investor takut dengan kehebohan politik dan kita yakin dengan Kementerian BUMN di panja, itu justru akan membantu dan mensupport mereka. Sehingga mereka yakin bahwa secara hukum, secara politik, mereka didukung," katanya.
Sementara itu, Arya mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk segera mengembalikan uang nasabah Jiwasraya (Persero) pada awal bulan Maret ini.
"Pemerintahan Pak Jokowi komitmen betul dalam mengembalikan para uang nasabah, pemerintah terus berupaya cari uang. Kita berharap dua bulan bisa dibagi secara bertahap, nasabah sudah dikasih bulan awal Maret mulai sudah dibagi bagi (uang nasasah)," katanya.
Untuk diketahui, Kementerian BUMN mengaku sudah memiliki 4 cara bagaimana untuk bisa secepatnya mengembalikan uang para nasabah.
Pertama, restrukturisasi hutang-hutang dari Jiwasraya terutama yang saving plan dan itu yang diharapkan dikuartal pertama bisa diselesaikan.
Baca Juga: BUMN Singgung soal Panja dan Pansus di Skandal Kasus Jiwasraya
Kedua, pembentukan holding asuransi yang saat ini tengh dipercepat Kementerian BUMN agar Peraturan Pemerintah (PP) Holding Asuransi ini cepat keluar.
"Enggak bisa holding kalau perum, dia harus PT. Jamkrindo dari perum menjadi PT, habis itu buat PP lebih rumit dikerjakan lagi, tapi ini komitmen pemerintahan Pak Jokowi," kata Arya.
Ketiga, lanjut Arya, pembentukan anak usaha dari Jiwasraya, yakni PT Asuransi Jiwasraya Putera yang pembentukan anak usaha tersebut berasal dari patungan perusahaan BUMN.
Langkah keempat dan terakhir, memanfaatkan kepemilikan portofolio saham-saham Jiwasraya di sejumlah perusahaan terbuka. Sehingga, ketika saham yang dimiliki Jiwasraya mulai merangkak naik, langsung bisa dijual.
"Semua solusi kami cari bagaimana lamgkahnya, kalau persoalan kecil tidak diselesaikan akan menjadi masalah besar, kalau masalah besar di kerjakan akan selesai, yang bahaya kalau masalah tersebut tidak dikerjakan," kata Arya.
Berita Terkait
-
Komisi VI DPR Siap Dengar Pendapat Soal Kasus Skandal Jiwasraya
-
Enggan Ada Pansus dan Panja dalam Kasus Jiwasraya, Kemen BUMN: Kami Kerja
-
Kabar Gembira, Uang Nasabah Jiwasraya Kembali Bertahap di Bulan Maret
-
Uang Nasabah Jiwasraya Bakal Dikembalikan, Kemen BUMN: Awal Maret Dibagikan
-
Sandiaga Desak Gelar Audit Forensik Aliran Investasi Jiwasraya dan Asabri
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Harga Perak Cetak Rekor 2025, Bagaimana 2026?
-
Emas Antam Stagnan Jelang Tahun Baru, Harganya Masih Rp 2.501.000 per Gram
-
Harga Emas Antam Catat Rekor Penurunan Terburuk Pada Akhir Tahun 2025
-
Dapat Obat Kuat BI, Rupiah Makin Perkasa Lawan Dolar AS ke Level Rp16.739
-
Penumpang KRL Dilarang Bawa Petasan dan Kembang Api
-
Operasional KRL Diperpanjang Hingga Jam 1 Pagi di Malam Tahun Baru, Intip Jadwalnya
-
Layanan Pulih 100 Persen, BSI Pastikan Operasional dan Transaksi Nasabah di Aceh Kembali Normal
-
Kejahatan Siber Serang Industri Pasar Modal, OJK Minta Jaga Data Pribadi
-
BRI Peduli Bantu Pulihkan Psikologis Anak-Anak Korban Bencana Aceh-Sumatra
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali