Suara.com - Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto ikut bersuara soal wacana pembubaran lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menurutnya, tak ada wacana dan rencana dari Komisi XI untuk membubarkan regulator jasa keuangan itu.
Dito melanjutkan, OJK merupakan produk hasil keputusan DPR, sehingga jika ada permasalahan bukan dibubarkan tapi diperbaiki.
"Kalau dibubarkan, enggak pemikiran itu, kalau diperbaiki iya. Karena kan OJK produk DPR juga, kalau diperbaiki iya," ujar Dito saat dihubungi, Kamis (6/2/2020).
Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar ini mengakui memang harus ada pembenahan menyeluruh pada OJK. Terutama pembenahan Industri Keuangan Non Bank (INKB).
Pasalnya, sangat disayang kalau kinerja industri sedang bagus, tapi dicorengkan oleh kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
"Tapi masalahnya bukan pengawasan tapi solusi, sebenarnya industri asuransi kita bagus dua digit, hanya saja ada permasalahan Jiwasraya," ucap dia.
Sementara, Anggota Komisi XI, Puteri Anetta Komarudin menyebut usia lembaga OJK masih seumur jagung alias baru 8 tahun, sehingga, yang harus dilakukan adalah dilakukan pembenahan.
Terkait dengan wacana pembubaran, Puteri menunggu hasil Panitia Kerja (Panja) pengasawasan kinerja industri keuangan.
"Kami akan menunggu hasil dari panitia kerja (PANJA) pengawasan kinerja industri jasa keuangan di komisi 11 yang sedang berlangsung, karena hal strategis seperti itu membutuhkan waktu dan pendalaman serta evaluasi yang menyeluruh dari seluruh pemangku kepentingan.”
Baca Juga: Nasabah Jiwasraya Kirim Surat Cinta Buat Ketua Dewan OJK Wimboh Santoso
Sebelumnya, wacana pembubaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bergema di media sosial Twitter, banyak netizen yang menuliskan hastag #BubarkanOJK hingga sempat menjadi trending topic pada Rabu sore (5/2/2020).
Banyak warganer yang ingin membubarkan OJK karena dianggap gagal dalam mengawasi industri jasa keuangan nasional, terutama dengan maraknya kasus gagal bayar perusahaan asuransi, seperti Jiwasraya, Asabri hingga Bumiputera.
Berita Terkait
-
Tagar Bubarkan OJK Menggema, Kini Nasabah Jiwasraya dan Jurnalis Dihalangi
-
Hastag Bubarkan OJK Bergema di Twitter
-
Kalah dengan Malaysia, Jokowi Sebut Tingkat Literasi Keuangan RI Rendah
-
DPR Usul OJK Dibubarkan, Fungsi Pengawasannya Dikembalikan ke BI
-
Jokowi Minta OJK Kembalikan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Asuransi
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
Terkini
-
Menkeu Purbaya: Saya Tak Suka Banyak Utang!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan dari Bekasi, Gunung Kidul dan Sukadana
-
Menkeu Purbaya Buka Opsi Turunkan PPN, Ditentukan Akhir Tahun
-
Imajinasi Iklim dari Pinggiran: Cerita yang Tak Terdengar di Forum-forum Megah Pemerintah
-
Pemerintah Tarik Utang Hingga Rp 501,5 Triliun, Wamenkeu Ungkap Realisasinya
-
Target Lifting Minyak APBN 2025 Sudah Terlampaui, Menteri Bahlil: Insya Allah Lebih dari Target
-
Kolaborasi dengan Kemenkop, DJKI Kemenkum Targetkan 8.000 Koperasi Merah Putih Daftarkan Merek
-
Menteri Bahlil: 1 Sumur Minyak Rakyat Bisa Hasilkan Rp 2,4 Juta per Hari, Lebih Besar dari Gaji PNS
-
Satgas BLBI Mau Dibubarkan, Menkeu Purbaya Ngotot Turun Langsung Tagih Utang