Suara.com - Para nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang tergabung dalam Forum Korban Investasi Gagal Bayar Asuransi Jiwasraya secara gamblang menolak adanya pembayaran dana investasi mereka dengan cara dicicil, para nasabah meminta kepada pemerintah melakukan pembayaran secara tunai.
"Kami minta tunggakan klaim kami segera dibayar sekaligus tuntas dan lunas," kata Ida Tumota salah satu nasabah Jiwasraya saat ditemui di Kantor Pusat OJK, Jakarta, Rabu (12/2/2020).
Dia pun meminta kepada pemerintah agar tidak sembarang memberikan pernyataan ke publik terkait pembayaran polis nasabah Jiwasraya.
Pasalnya, seringkali pernyataan pemerintah, kata Ida hanya mendatangkan kekecewaan belaka bagi para nasabah Jiwasraya.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir berjanji akan mengembalikan dana polis nasabah Jiwasraya pada akhir Maret, itu pun dengan pembayaran secara bertahap alias dicicil.
Waktu pengembalian tersebut mundur dari komitmen BUMN sebelumnya, yang akan membayarkan dana polis nasabah Jiwasraya pada Februari atau awal Maret.
Namun begitu, Mantan Presiden Klub Inter Milan ini berusaha akan mempercepat pembayaran polis nasabah.
"Insya Allah dari jajaran kementerian, tim Jiwasraya sesuai saran yang disampaikan, kami akan berupaya selesaikan mulai pembayaran awal di akhir Maret, tapi kalau memang bisa lebih cepat kami coba lakukan," ujar Erick dalam rapat Panja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Sebelumnya juga Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan sumber dana pengembalian uang nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Baca Juga: Nasabah Jiwasraya Sakit Hati oleh Ucapan Sri Mulyani
Salah satunya, dengan menggunakan dana dari hasil penggabungan atau holding asuransi BUMN Asuransi. Menurutnya, holding asuransi akan terbentuk pada Februari ini.
Nantinya PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) akan menjadi induk yang membawahi PT Jamkrindo (Persero), PT Askrindo (Persero), PT Jasindo (Persero) dan PT Jasa Raharja (Persero).
"Nanti kita di situ akan gunakan Bahana sebagai vehicle untuk transformasi asuransi secara keseluruhan. Pelan-pelan nanti akan kita gunakan untuk sebagian penyelamatan pemegang Polis Jiwasraya juga," ujar Kartika saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!