Suara.com - PT Bank Ina Perdana Tbk (Bank Ina) meresmikan Kantor Cabang baru yang berlokasi di Jalan H. Zainul Arifin No.29/55-B, Madras Hulu dan Kantor Kas Indogrosir di Jalan Sisingamangaraja 12 No.3 Km 6,5, Medan Amplas, yang merupakan Kantor ke 30 dan 31.
Dalam perjalanannya, Bank Ina mampu mempertahankan keberadaannya di bisnis perbankan nasional. Hal ini terbukti pada kinerja keuangan tahun 2019 yang cukup baik, dengan total aset per akhir Desember 2019 sebesar Rp 5,3 triliun, tumbuh 37% dari posisi akhir tahun 2018 sebesar Rp 3,8 triliun.
Pertumbuhan aset Bank Ina pada tahun 2019 terutama didorong oleh pertumbuhan DPK sebesar 58% menjadi Rp 4 triliun diakhir 2019 dan penyaluran kredit yang diberikan, sebesar Rp 2,5 triliun, atau naik 47% dari tahun 2018.
Bank Ina yang berkantor Pusat di Jakarta, hingga saat ini telah memiliki 29 Jaringan Kantor yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia dan hari ini akan menjadi 31 Kantor.
Peresmian kantor cabang dan kantor kas baru ini dihadiri pejabat dari Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia.
Bank Ina saat ini juga mendapat dukungan dari grup besar pemegang saham, yakni Salim Grup, hal ini menjadikan peluang bisnis kian terbuka bagi Bank Ina.
Komitmen para Pemegang Saham diwujudkan tidak hanya dalam bentuk permodalan, tetapi juga brand value, knowledge dan skill.
Produk-produk yang ditawarkan beragam tabungan, giro, deposito, M-banking, internet banking, Virtual Account.
Direktur Utama Bank Ina, Daniel Budirahayu menyebutkan, pihaknya pun menggencarkan digitalisasi layanan perbankan melalui mobile banking dan internet banking.
Baca Juga: Bank DKI Tak Patuhi Putusan MA, Ahli Waris The Tjin Kok Ngadu ke Anies
"Dengan fokus pada segmen usaha kecil dan menengah serta masyarakat umum, kami terus berupaya untuk melakukan inovasi yang berorientasi kepada pengalaman perbankan yang lebih baik," kata Daniel dalam keterangannya, Jumat (28/2/2020).
Daniel menuturkan, Bank Ina di tahun 2020 ini akan fokus di perdagangan Small and medium-sized enterprises (SMEs) dan pembiayaan makro.
Dengan jaringan Grup Salim yang cukup besar, Bank Ina juga akan masuk ke ekosistem Salim Grup, seperti supplier financing, dan makro financing.
"Kami juga terus mengusahakan peningkatan pelayanan nasabah untuk kepuasan yang lebih optimal. Hal ini dilakukan antara lain dengan bersinergi dengan Indogrosir yang memiliki jaringan kantor yang tersebar di seluruh Indonesia," ucap Daniel.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan
-
Emiten Farmasi RI Bangun Pabrik Besar di Australia, Targetkan Jadi Raja Co-Packaging
-
IHSG Berakhir Memerah Imbas Keputusan Suku Bunga The Fed
-
Pembangkit Listrik Utama di Bali Tak Terdampak Banjir Bandang, Tetap Operasi Optimal
-
Menkeu Purbaya Setuju Tambah Bansos Beras 10 Kg Plus Minyak 2 Liter
-
Dibanding Dilebur ke Danantara, Pengamat Sarankan Prabowo Bubarkan Kementerian BUMN
-
Menkeu Purbaya Diingatkan Agar Penindakan Rokok Ilegal Harus Jadi Prioritas
-
Kementerian BUMN Dilebur ke Danantara? Erick Thohir: Saya Tidak Tahu!
-
Kemenhub Gelontorkan Rp 3,7 Triliun Buat Sistem Transportasi Atasi Macet di Medan dan Bandung
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif