Suara.com - PT Bukit Asam (Persero) Tbk ikut kena getahnya akibat wabah virus corona. Pasalnya, proyek pabrik Gasifikasi dengan PT Pertamina (persero) dan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) Air Product and Chemical Inc tertunda.
Direktur Utama Bukit Asam, Arviyan Arifin menerangkan, tertundanya pembangunan pabrik karena penandatanganan kerja sama pembangunan proyek dengan Air Product yang urung dilakukan.
"Rencana mau tandatangan di AS sesuai rencana saat Presiden menghadiri Asean Summit tapi karena ada wabah corona kan Presiden Trump tunda acara ini, jadi otomatis akan menyesuaikan nanti," ujar Arviyan saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (3/3/2020) kemarin.
Dalam hal ini, Arviyan tak mengetahui kapan proyek tersebut kembali berjalan. Padahal, perjalanan kesepakatan pembangunan pabrik tersebut masuk dalam tahap akhir.
"Ya nunggu situasi inilah. Sampai sekarang kita nunggu sampe kapan, mereka juga ke sini engga bisa, ini kan musibah internasional," jelas dia.
Arviyan mengaku pasrah banyak proyek-proyek perseroan yang tertunda akibat wabah adanya virus corona ini.
"Ya pastinya kan, beberapa projek kita juga delay. Contoh yang tanda tangan itu mestinya delay tapi karena corona terundur tanda tangan jadi otomatis ditunda juga mulainya," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi