Suara.com - PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) menargetkan total Dana Kelolaan reksadana sebesar Rp 66 triliun dan sebesar Rp 7 triliun dari dana kelolaan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT), Produk Investasi Alternatif, dan Pengelolaan Dana Nasabah Individu.
Direktur Utama Mandiri Investasi, Alvin Pattisahusiwa mengatakan, untuk mencapai target itu, pihaknya telah menyiapkan complimentary ecosystem agar para investor tetap dapat berinvestasi secara optimal di tengah situasi perekonomian global dan nasional saat ini.
“Mandiri Investasi telah menyiapkan berbagai ekosistem dalam mensiasati era disruptions ini. Contohnya, kami memiliki produk Reksa Dana yang memiliki fitur pencairan di hari yang sama (sameday settlement atau ‘T+0’) yang dikenal dengan nama Reksa Dana Mandiri Investa Pasar Uang 2 (MIPU2). Reksa Dana ini untuk mendukung ekosistem digital dengan menyasar e-wallet dari industri fintech,” kata Alvin di Pasific Place Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Ia menambahkan, target itu juga di topang dengan produk Reksa Dana All Weather Fund yaitu Reksa Dana Mandiri Investasi Obligasi Nasional bagi investor yang ingin memiliki fleksibilitas untuk berinvestasi dalam surat utang negara berdenominasi Dolar atau Rupiah.
“Tidak hanya itu, kami juga memiliki produk Reksa Dana yang telah di revamp dengan tema global disruption yaitu Reksa Dana Mandiri Global Sharia Equity Dollar (MGSED) yang menawarkan investasi pada portofolio Efek Syariah Luar Negeri, yang memiliki kemampuan untuk melakukan disruptions pada level global,” jelas dia
Disamping itu, lanjut dia, Mandiri Investasi juga memiliki produk yang memberikan disruptions kepada produk konvensional industri Reksa Dana yaitu produk-produk Investasi Alternatif, seperti; KIK EBA, KIK DINFRA, dan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT).
"Di tahun ini, kami juga berencana menerbitkan produk inovatif Investasi Alternatif lainnya, yaitu KIK EBA Syariah dan DINFRA lanjutan," jelasnya lagi.
Untuk diketahui, Mandiri Investasi hingga akhir tahun 2019 berhasil mencapai Asset Under Management (AUM) Reksa Dana sebesar Rp 44,9 triliun.
Sementara untuk total dana kelolaan termasuk AUM dari Mandiri Investment Management Singapore (MIMS), di akhir tahun 2019 mencatatkan total dana kelolaan sebesar Rp 63,4 triliun.
Baca Juga: Suap Eks Komisioner KPU, KPK Periksa Kepala Teller Bank Mandiri Manokwari
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara