Suara.com - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi mengungkapkan sudah ada penurunan penerimaan devisa negara dari kegiatan impor. Penurunan ini kata Heru merupakan imbas dari menurunnya aktivitas impor di sejumlah pos bea keluar karena virus corona atau Covid-19.
"Saya kira kan pengaruh corona ini sudah mulai kita rasakan di impor. dan itu berdampak pada tentunya pada devisa impor," kata Heru saat dijumpai di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Heru menjelaskan setelah merebaknya virus corona sejak awal Januari tahun ini, jumlah penerimaan devisa impor turun tipis.
"Kita sudah dapat Rp 5,5 triliun, turun sedikit dibandingkan tahun kemarin yang sebesar Rp 5,8 triliun. Kemudian bea keluar, memang ini masih kecil yaitu Rp 597 miliar atau katakanlah Rp 500 miliar, turun dibandingkan dengan tahun kemarin yang Rp 631 miliar," papar Heru.
Untuk penerimaan ekspor justru mengalami perbaikan. Ada peningkatan dalam penerimaan devisa ekspor.
"Tapi yang bagus justru kita bisa maintain ekspor, pergerakan ekspornya justru menunjukkan kinerja yang dampaknya tidak seberat seperti impor. Ini artinya kita bisa merespons ini dengan baik di ekspor," kata Heru.
Sehingga di tengah perlambatan kegiatan impor, pemerintah saat ini tengah menggenjot kegiatan ekspor dalam negeri. Tapi yang harus dipastikan kata dia bahan baku untuk ekspor harus dipenuhi terlebih dahulu, mengingat saat ini hampir sebagian besar bahan baku berasal dari China.
"Yang menjadi konsen pemerintah adalah bagaimana ekspor ini terus berlanjut seperti ini bahkan kita tingkatkan, dan yang harus kita pastikan adalah suplai bahan bakunya. Saya kira itu kita pahami bahwa sebagian bahan baku itu kan dari China ini yang harus kita pikirkan terus," katanya.
Baca Juga: Muncul Akun Steam Direktorat Jenderal Bea Cukai, Asli?
Berita Terkait
-
Kemenkes Akan Sampaikan Penyebab Meninggalnya Pasien Suspect Corona di RSPI
-
Pasien Pengawasan Virus Corona di RSPI Sulianti Saroso Meninggal
-
Dr. Joselito: Atlet Rentan Terpapar Virus Corona
-
Diperlakukan Rasis, Raffi Ahmad Disebut Corona Man di Eropa
-
Disinfeksi Mobil dengan Alkohol, Botol yang Digunakan Justru Meledak
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru