Suara.com - Program pengelolaan pupuk bersubsidi melalui Kartu Tani makin digencarkan di luar Pulau Jawa, salah satunya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah membagikan sebanyak 3.000 Kartu Tani untuk para petani di tiga kecamatan.
"Sebanyak 3.000 Kartu Tani kami bagikan kepada petani di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Koba, Lubuk Besar dan Kecamatan Namang," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Kamis (12/3).
Ia menjelaskan, tidak semua petani yang diusulkan bisa mendapat Kartu Tani. Untuk mendapatkannya, petani harus memenuhi beberapa syarat, agar penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran.
“Pengajuan harus melalui sejumlah persyaratan, salah satunya, petani tidak memiliki luas lahan lebih dari dua hektare dan NIK-nya jelas. Persyaratan utama mendapat Kartu Tani, petani harus tergabung dalam kelompok tani,” ujar Ibnu.
Ia menyebut, pengajuan juga harus didasarkan pada jumlah Rancangan Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang dimasukkan ke sistem yang dimiliki Kementerian Pertanian (Kementan).
"Sistem tersebut akan diakses lembaga perbankan sebagai pihak yang bekerja sama dengan pemerintah dalam program Kartu Tani," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy menjelaskan, petani harus mendapatkan penjelasan sedetail mungkin terkait Kartu Tani. Semua kebutuhan pupuk akan terekam dalam Kartu Tani.
"Jangan sampai petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsdi tidak mendapatkan Kartu Tani, karena belum paham kegunaannya atau tidak tahu cara mendapatkannya. Saya berharap, semua dinas pertanian memanfaatkan semua perangkatnya untuk mensosialisasikan kartu tani," ujar Sarwo.
Ia mengungkapkan, pada dasarnya Kartu Tani merupakan kartu debit seperti ATM dan bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan dan memenuhi keperluan pertanian.
Baca Juga: Kementan : Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Lahan Terdampak Banjir
"Kartu Tani diharapkan membawa dampak yang positif bagi semua kalangan. Tidak hanya bagi pemerintah dan pihak terkait saja, melainkan yang paling penting adalah manfaat bagi para petani," ujar Sarwo.
Dengan memiliki Kartu Tani, terangnya, maka petani mendapat kepastian dalam memperoleh pupuk bersubsidi pupuk merupakan komponen penting dalam sebuah pertanian, maka dari itu ketersediaan pupuk adalah hal mutlak.
"Dengan adanya Kartu Tani, nantinya para petani dapat menggunakannya dalam membeli pupuk bersubsidi. Langkah seperti ini juga efektif dalam menyalurkan pupuk bersubsidi tepat sasaran," jelasnya.
Berita Terkait
-
Petani di Kotamabagu Gunakan Kartu Tani untuk Tebus Pupuk
-
Bunga KUR Rendah, Kementan : Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
-
Kementan Targetkan Semua Lahan di Bantaeng Masuk Asuransi Usaha Tani Padi
-
Kementan Berupaya Tingkatkan Serapan Kredit Usaha Rakyat Pertanian
-
Pembuat Pupuk Palsu Beromzet Puluhan Juta Diringkus di Gunungkidul
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
Terkini
-
Hotel Tertinggi di Dunia Bakal Dibuka November 2025, Harga Sewanya Rp 4,64 Juta per Malam
-
IPO Merdeka Gold Resources Cetak Rekor di BEI
-
MA Lantik Juda Agung Jadi Anggota Dewan Komisioner OJK
-
Menkeu Purbaya Bongkar 200 Pengemplang Pajak, Ada Nama-nama Besar?
-
Keuangan Memburuk, 1.800 Pramugari Maskapai Ini Bakal Menganggur
-
Momen Menkeu Tantang Banggar DPR Tambah Jatah Bansos: Gak Berani Rupanya
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Saldo Pencairan PIP September 2025 Belum Masuk? Begini Solusinya
-
Anggito Abimanyu Mundur dari Jabatan Wamenkeu
-
Tarif Listrik PLN Periode September-Oktober 2025, Ada Kenaikan Harga?