Suara.com - Harga emas menguat pada Selasa (17/3/2020) karena penurunan lima sesi di pasar bullion mendorong kehadiran bargain hunter (pencari barang murah), dengan pengumuman Federal Reserve untuk meningkatkan pinjaman sedikit menenangkan kekhawatiran pasar atas krisis likuiditas.
Logam mulia terperangkap dalam aksi jual pasar yang lebih luas karena virus korona terus menyebar cepat, dengan beberapa investor menjual emas untuk uang tunai dan menutupi margin call di pasar yang lain.
Mengutip Reuters, Rabu (18/3/2020) harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi 1.524,81 dolar AS per ounce. Sedangkan harga emas berjangka Amerika Serikat ditutup melonjak 2,6 persen menjadi 1.525,80 dolar AS per ounce.
"Fakta bahwa The Fed melangkah masuk, mereka mengeluarkan lebih banyak likuiditas di pasar, membantu emas untuk diperdagangkan lebih tinggi. Emas mulai bergerak seperti seharusnya," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.
Emas safe-haven menghapus kerugian sebelumnya dan melonjak lebih dari 2 persen setelah The Fed mengatakan akan meluncurkan kembali kebijakan era krisis keuangan, yakni pembelian utang korporasi jangka pendek untuk mencairkan pasar kredit yang tegang akibat pandemi virus korona.
"Emas punya banyak faktor fundamental di belakangnya untuk membantu mendorongnya lebih tinggi. Plus, kita memang memiliki aspek teknikal mengingat penarikan yang kita miliki selama dua hari terakhir," kata Michael Matousek, Kepala Trader U.S. Global Investors.
"Ini adalah peluang besar bagi orang untuk masuk ke pasar emas." Tambahnya.
Emas merosot hampir 10 persen dari level tertinggi selama tujuh tahun yang dicapai pekan lalu. Emas jatuh sebanyaknya 5,1 persen ke posisi terendah sejak November 2019 dan menembus di bawah pergerakan rata-rata 200 hari (MA-200), Senin.
"Emas juga tertekan oleh kejatuhan harga minyak, karena membuat pembelian Bank Sentral Rusia terhenti dan mungkin bisa memicu beberapa penjualan," kata analis Goldman Sachs.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Turun untuk Menutupi Margin Pasar Saham
"Dalam waktu dekat, harga emas kemungkinan akan tetap fluktuatif karena mencoba untuk menemukan keseimbangan baru." Tambahnya.
Membatasi kenaikan emas, dolar melonjak lebih dari 1,6 persen ke level tertinggi tiga pekan.
Palladium turun 0,8 persen menjadi 1.604,13 dolar AS per ounce, setelah anjlok sebanyaknya 18 persen di sesi sebelumnya. Platinum tergelincir 0,8 persen menjadi 657,66 dolar AS per ounce, setelah membukukan penurunan persentase satu hari terbesar pada sesi Senin.
"Platinum, palladium, dan perak sampai batas tertentu adalah logam industri. Fakta bahwa pasar melihat prospek permintaan yang menurun karena virus korona, wajar jika apa pun yang memiliki aspek industri akan turun," kata Haberkorn.
Perak menyusut 3 persen menjadi 12,51 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level terendah sejak 2009 di sesi terakhir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun