Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau masyarakat untuk tidak mudik ditengah-tengah merebaknya virus corona atau Covid-19 di tanah air.
Tapi disisi lain, Luhut juga membatalkan aturan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang melarang pengoperasian bus AKAP dari Jakarta yang dipakai sejumlah pemudik.
"Karena kalau kamu sekarang pakai mudik rame-rame, sebenernya kamu tanpa sadar sudah membuat kemungkinan orang lain meninggal karena perilakumu atau kau sendiri," kata Luhut dalam video conference di Jakarta, Selasa (31/3/2020).
Sebelumnya dalam rapat terbatas, Presiden Joko Widodo mengungkapkan data bahwa dalam 8 hari terakhir, sebanyak 876 armada antar provinsi membawa 14 ribu pemudik dari Jabodetabek ke Jabar, Jateng, Jatim, dan DIY.
Jokowi mengkhawatirkan hal ini bakal memperluas penyebaran virus corona. Sehingga ia meminta kepala daerah tegas mencegah warganya mudik.
Maka dari itu Pemprov DKI Jakarta menginstruksikan pelarangan pengoperasian bus AKAP ini. Namun aturan ini dijegal oleh Luhut Binsar Pandjaitan.
"Jadi tergantung kita sekarang, kalau tidak ada kesadaran itu kita tidak langsung bisa membantu jumlah orang meninggal itu bertambah, jumlah orang susah itu tambah," kata Luhut.
Dirinya pun meminta jangan semua pihak berkomentar terkait masalah ini, mengingat kondisi sekarang yang kurang kondusif karena virus corona.
"Jadi ini yang perlu kita sadari, jadi jangan terus cepat komentar-komentar yang menurut saya membuat tambah keadaan sulit. Kan seluruh dunia ngalamin ini bukan hanya Indonesia saja, dan semua juga mengalami dengan tekanan-tekanan luar biasa," katanya.
Baca Juga: Luhut Tolak Jakarta Lockdown: Hanya China yang Berhasil
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%
-
7 Kontroversi Bandara Morowali: Diresmikan Jokowi, Punya 'Kedaulatan' Sendiri?
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
ESDM: Tahun Depan SPBU Swasta Bisa Impor BBM Sendiri Tanpa Bantuan Pertamina
-
Pemerintah Tak Perlu Buru-buru soal Tudingan Impor Beras Ilegal di Sabang
-
Dua Program Flagship Prabowo Bayangi Keseimbangan APBN 2026 dan Stabilitas Fiskal
-
10 Ide Jualan Pinggir Jalan Paling Laris dengan Modal Kecil
-
Kunci "3M" dari Bank Indonesia Agar Gen Z Jadi Miliarder Masa Depan