Suara.com - Manajemen Petrotekno Technical School (Petrotekno) yang mengoperasikan Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas Teluk Bintuni, menyerahkan bantuan alat kesehatan (Alkes) untuk penanggulangan penyebaran virus corona (covid-19) kepada Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Teluk Bintuni, Papua Barat.
Bantuan yang diberikan berupa rapid tes, masker, infrared thermometer, dan poster seruan ‘Sosialisasi Pencegahan Covid 19’, untuk melengkapi ketersediaan aparatus Satgas Covid-19 Teluk Bintuni sebagai komitmen bersama memerangi penyebaran covid-19 di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Petrotekno yang diwakili oleh Cipta Harianto menjelaskan, penyerahan bantuan ini sebagai bentuk dari tindak lanjut atas komitmen bersama pemangku kebijakan dan masyarakat Teluk Bintuni, untuk bersama-sama saling memberikan dukungan sebagai wujud keprihatinan dan perhatian bersama atas pandemi global yang menjadi kedaruratan di Indonesia ini.
"Dengan bantuan tahap 1 ini, Petrotekno berharap agar Satgas Covid-19 dapat terbantu dan meringankan tugas-tugas di lapangan. Kami mendoakan agar seluruh Personil Satgas yang berada di garda terdepan diberi kekuatan, kesehatan dan keselamatan dalam melaksanakan tugas kemanusiaan yang mulia ini," ujar Cipta dalam keterangannya, Senin (6/4/2020).
Bantuan yang diberikan oleh Petrotekno tak akan berhenti sampai di sini saja. Keterbatasan produksi menjadi alasan utama kenapa bantuan yang diberikan ini dilakukan secara bertahap.
Dengan bantuan Alkes ini, diharapkan pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus, sesuai dan sejalan dengan kiat dan giat bersama Pemerintah Kabupaten bersama Satgas Covid-19, untuk bisa bekerja lebih maksimal.
"Dengan rapid tes tersebut, tim medis hanya butuh waktu 15 menit untuk mendiagnosis apakah orang tersebut positif corona atau tidak, namun jumlahnya masih terbatas hanya 20 unit, sedangkan masker sebanyak seribu lembar untuk tahap awal, dan saat ini sedang diproduksi untuk tahap berikutnya, demikian juga dengan infrared thermometer sebanyak 7 buah untuk backup petugas di posko-posko Satgas Covid 19 Teluk Bintuni," imbuh Cipta.
Mengedepankan keselamatan masyarakat, yang telah menjadi moto dalam setiap pengoperasian maupun pengajaran yang diberikan oleh Petrotekno.
"Diharapkan bisa ditularkan oleh lulusan-lulusannya di mana pun juga sebagai bentuk komitmen bersama dalam memerangi persebaran covid-19 baik di Teluk Bintuni maupun di Indonesia," pungkas Cipta.
Baca Juga: Banyak Penipuan, Masyarakat Diminta Hati-Hati Beli Alat Kesehatan Online
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia