Suara.com - Bank Indonesia (BI) merilis hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) sepanjang triwulan pertama pada tahun 2020. Hasilnya, kegiatan dunia usaha loyo sepanjang tiga bulan pertama ini.
Mengutip data BI, Senin (13/4/2020), kegiatan dunia usaha yang turun tersebut terlihat dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pada triwulan I-2020 yakni, minus 5,56 persen atau turun cukup dalam hingga 7,79 persen jika dibandingkan pada triwulan IV-2019.
Turunnya kegiatan usaha terjadi pada sejumlah sektor ekonomi seperti sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pertambangan, sektor pengangkutan dan komunikasi serta sektor konstruksi.
"Hal tersebut terutama disebabkan oleh adanya penurunan permintaan dan gangguan pasokan akibat mewabahnya Virus Corona atau Covid-19 di tanah air," sebut survei BI tersebut.
Sejalan dengan kinerja kegiatan usaha, kapasitas produksi terpakai dan penggunaan tenaga kerja pada triwulan I-2020 tercatat lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya.
"Sementara itu, kondisi keuangan dunia usaha dari aspek likuiditas dan rentabilitas masih cukup baik meski menurun pada triwulan I-2020, dengan akses terhadap kredit perbankan yang relatif normal," bunyi survei tersebut.
Pada triwulan II-2020, responden memprakirakan kegiatan usaha akan meningkat, dengan SBT sebesar 2,13 persen.
Berdasarkan sektor ekonomi, diprakirakan peningkatan kegiatan usaha terutama terjadi pada sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan (SBT 1,57 persen) seiring dengan masih berlangsungnya panen padi di beberapa daerah, serta sektor Jasa-jasa (SBT 1,32 persen).
Baca Juga: Indef: Belanja Online Bisa Tahan Penurunan Ekonomi Akibat Wabah Covid-19
Berita Terkait
-
Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Acuan ke Level 4,5 Persen
-
Imbas Virus Corona, Bank Indonesia Prediksi Ekonomi RI 2020 Bakal Tertekan
-
Bank Indonesia Bakal Umumkan Suku Bunga Acuan, Ini Kata Menko Airlangga
-
BI: Kegiatan Dunia Usaha Triwulan IV-2016 Melambat
-
Dunia Usaha Butuh Good Governance, Tak Cuma Clean Governance
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Bos Pertamina Sebut Negosiasi Shell dan Vivo Soal Pembelian BBM Murni Masih Jalan
-
Bos Pertamina Telah Cek 560 SPBU Jatim, Hasilnya Diklaim Nggak Ada Masalah
-
Asabri Perluas Layanan Klaim Dana Pensiun Jadi 1.900 Titik
-
TKI Jadi Incaran Para Penipu Online, Dana Rp 7,1 Triliun Hilang
-
Tak Merasa Tersaingi, Bos Pertamina Justru Buka Peluang Kerja Sama BBM Bobibos
-
PLTGU Tambak Lorok Pasok 42 Persen Listrik di Jateng-DIY
-
IHSG Berakhir Memerah Setelah Capai Level Tertinggi, Ini Penyebabnya
-
7 Cara Perbaiki BI Checking (SLIK OJK) Agar Pinjaman Cepat Cair
-
RUU Redenominasi Rupiah Sudah Masuk Rencana Strategis Kemenkeu Hingga 2027
-
Bahlil Tunjuk Tim Baru BPH Migas untuk Pelototi Penyaluran BBM Subsidi