Suara.com - Pemerintah memiliki komitmen yang kuat untuk melindungi seluruh Pekerja Migran Indonesia (PMI), dengan melakukan penghentian sementara penempatan PMI di luar negeri. Hal itu dikemukakan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, saat secara simbolis melepas kepulangan 101 Calon PMI (CPMI) yang gagal bekerja ke luar negeri menyusul adanya pandemi Covid-19.
"Pemerintah memiliki komitmen yang kuat untuk melindungi seluruh Pekerja Migran Indonesia, dengan melakukan penghentian sementara penempatan PMI, " katanya, saat sidak di sebuah perusahaan pelaksana Penempatan PMI (P3MI), PT SKA di kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (17/4/2020).
Pemulangan 101 CPMI, dari total 433 CPMI yang gagal berangkat tersebut merupakan bentuk respons cepat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) atas permintaan CPMI melalui video, agar segera dipulangkan ke kampung halaman.
Dalam sidak tersebut, Ida didampingi, Plt. Dirjen Binapenta, Aris Wahyudi; Plt. Dirjen Binwasnaker & K3, Iswandi Hari; Direktur Perlindungan Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri (PPTKLN) Eva Trisiana; Karo Humas, Soes Hindharno dan Kadisnaker kota Bekasi, Ika Indah Yarti.
Ia menjelaskan, penghentian sementara ini merupakan upaya pelindungan bagi seluruh PMI, baik yang berada di dalam maupun di luar negeri, serta upaya pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19.
Saat ini, Covid-19 telah menjadi pandemi global, bukan hanya di Indonesia tetapi lebih dari 209 negara termasuk di negara penempatan.
"Kita harus berhati-hati dan menjalankan standar protokol kesehatan, " lanjut Ida.
Langkah penghentian sementara penempatan PMI ini, kata Ida, sesuai dengan Kepmenaker Nomor 151 Tahun 2020, sebagai upaya pelindungan terhadap keselamatan dan kesehatan PMI.
Menaker menambahkan, penghentian penempatan PMI berakhir apabila kondisi nasional maupun di negara penempatan sudah kembali normal dari wabah virus Corona (Covid-19).
Baca Juga: Cegah Covid-19, Kemnaker Distribusi 20 Unit Wastafel Portabel di Bandung
"Saat ini, anak-anakku belum bisa pergi berangkat bekerja ke luar negeri ke Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hongkong. Yang sudah bekerja di luar negeri pun kita imbau jangan pulang dulu. Sing sabar yo, " kata Ida.
Ia memastikan bahwa 101 CPMI pulang dengan protokol kesehatan yang benar, dengan kendaraan transportasi dan ia telah menghubungi kepala dinas untuk menjemput mereka.
"Saya imbau, sesampainya di kampung halaman, tetap mengikuti protokol kesehatan dengan melakukan karantina mandiri selama 14 hari, " kata Ida.
Sebelum CPMI pulang, Ida mengingatkan, bagi yang belum bisa bekerja ke luar negeri, agar mencoba untuk mendaftar program Kartu Pra Kerja yang sangat bermanfaat. Semua pekerja memiliki kesempatan untuk ikut pelatihan guna meningkatkan kompetensi. Selain itu, mereka juga dapat insentif.
"Hati-hati di jalan. Jangan lupa berdoa. Tetap jaga kesehatan, yo. Salam untuk keluarga di kampung halaman, " kata Menaker.
Kepada perusahaan, Ida juga mengingatkan, gagalnya memberangkatkan CPMI ini menjadi pelajaran bagi perusahaan-perusahaan lainnya agar tidak melakukan hal serupa.
Berita Terkait
-
Gagal Kerja karena Covid-19, Kemnaker akan Pulangkan PMI ke Kampung Halaman
-
Program Aksi Kemnaker, BLK Samarinda Serahkan 200 APD pada IDI
-
Edukasi Pekerja Hadapi Covid-19, Kemnaker Mengadakan Pelatihan K3 Corona
-
Cegah Covid-19, Kemnaker Distribusi 20 Unit Wastafel Portabel di Bandung
-
Kemnaker Berdayakan Korban PHK Jadi Pasukan Penyemprot Disinfektan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Pelaksana Ketua LPS Segera Diumumkan, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Apa Itu Scalper? Strategi Andalan Yudo Sadewo Anak Menkeu di Dunia Kripto, Punya Kesan Negatif
-
Adu Aset Properti Menkeu Purbaya vs Sri Mulyani, Keduanya Tersebar di Berbagai Kota
-
Apa Itu NJOP? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya
-
IHSG Merosot 1,78 Persen, Reshuffle Kabinet Bikin Investor Waspada
-
Hunian Mewah Bakal Dibangun di Sawangan, Harganya Rp 3,5 Miliar
-
Waspada! Kenali Ciri-ciri Penipuan Produk Emas Logam Mulia Secara Online
-
BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Sungai sebagai Sumber Kehidupan
-
Warga Jakarta Telantarkan Jenazah Pejabat Pajak di Pinggir Jalan, Tolak Gotong ke Makam