Suara.com - Budaya menabung sudah diperkenalkan sejak dini, mulai dari konsep celengan, hingga tabungan di bank. Manfaatnya jelas, antara lain mempersiapkan diri untuk masa depan serta hal-hal yang membutuhkan pengeluaran darurat.
Salah satu tempat menyimpan tabungan adalah bank syariah. Di bank syariah, nasabah bisa memilih tujuannya dalam menabung, apakah investasi (mudharabah) atau titipan (wadiah).
Keduanya sama-sama halal dan thayyib. Perbedaannya ada pada pemanfaatan dana yang dititipkan.
Jika nasabah ingin mendapat hasil, maka bisa memilih akun tabungan(mudharabah). Dana nasabah dipakai oleh bank syariah untuk dikelola dan hasilnya akan dibagi sesuai kesepakatan awal dengan nasabah.
Sementara pada tabungan wadiah, atau titipan, dana nasabah dititipkan tanpa mendapat hasil. Sebagai dana titipan, maka nasabah dibebaskan dari biaya administrasi bulanan.
Baik tabungan mudharabah atau wadiah, keduanya sama-sama berkah.
Faedah lain dari menabung di bank syariah adalah kemudahan mengelola zakat. Karena beberapa bank syariah sudah ada unit pengelola zakat (UPZ).
“Di BRIsyariah, nasabah adalah mitra. Sebagai mitra, idealnya kedua belah pihak berkomitmen untuk memberikan faedah satu sama lain, agar kedua belah pihak dapat tumbuh bersama-sama. Sebagai lembaga keuangan syariah, kami juga berusaha memperluas manfaat ekonomi syariah, tidak hanya berhenti pada kami dan nasabah, namun juga untuk masyarakat sekitar. Dan pengingat zakat adalah salah satu cara kami untuk berbagi faedah kepada sesame,” ujar Mulyatno Rachmanto, Corporate Secretary BRIsyariah.
Di BRIsyariah, nasabah bisa membayarkan zakat melalui aplikasi mobile banking BRIS Online. Selain transaksi keuangan pada umumya, BRIS Online juga tersedia menu pembayaran zakat, infaq, sedekah dan kurban kepada lembaga amil zakat yang terpercaya.
Baca Juga: BRI Gandeng Platform Online Salurkan Kredit Usaha Rakyat Digital
Nasabah BRIsyariah cukup mengakses mobile banking BRIS Online untuk membayar zakat. Setelah log in, pilih menu ZISWAF, pilih lembaga amil yang diinginkan, masukkan nominal, dan insya Allah, amalan zakatsudah tertunaikan.
“Menabung di BRIsyariah, selain bertujuan mempersiapkan keuangan, juga mempermudah ibadah. Jadi selain berkah, juga faedah,” tutup Mulyatno.
Tag
Berita Terkait
-
BRI Gandeng Platform Online Salurkan Kredit Usaha Rakyat Digital
-
BRI Beri Pinjaman Bunga Rendah bagi Mitra Gojek dan Grab
-
Di Tengah Pandemi Covid-19, Bank BRI Mampu Berkinerja Stabil
-
Ekonomi Dunia Tak Stabil, BRI Dapat Pinjaman Luar Negeri 1 Miliar Dolar AS
-
Pinjaman Digital BRI Tumbuh Signifikan di Tengah Pandemi Covid-19
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru