Suara.com - Pemerintah mencatat hingga April 2020 pendapatan negara baru sekitar 31,2 persen dari target atau setara Rp 549,5 triliun, angka ini hanya tumbuh sekitar 3,2 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Hingga 30 April tahun 2020 kalau dilihat angka-angka realisasinya kurang lebih seperti ini pendapatan negara telah terkumpul Rp 549,5 triliun itu merupakan 31,2 persen dari target," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konfrensi pers secara virtual di Jakarta, Rabu (20/5/2020).
Jika dirinci satu per satu, sumber utama pendapatan negara dari sektor perpajakan mengalami pertumbuhan negatif.
"Yang dalam pertumbuhan negatif adalah penerimaan perpajakn bahwa -0,9 persen dibanding tahun lalu. kemampuan kita mengkolek pajak berkurang karna ada penurunan ekonomi pada bulan ini juga ada bulan depan juga ada," kata Suahasil.
Suahasil merinci penerimaan pajak hingga April 2020 baru 30 persen dari target. Realisasinya hingga saat ini baru mencapai Rp 376,7 triliun.
Sementara pendapatan cukai masih tumbuh 16,7 persen, tapi pertumbuhan ini tergolong melambat karena pada tahun lalu pertumbuhannya bisa mencapai 47 persen, sedangkan dari sektor PNBP penerimaannya mencapai Rp 114,5 triliun.
"Yang kita sampaikan di awal bulan lalu kami telah mengatakan bahwa kita melihat proyeksi penurunan dari gerak ekonomi, yang berarti juga kemampuan kita berkurang pajaknya juga berkurang ini juga pada bulan ini nanti bulan depan akan kita sampaikan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kemenkeu Tarik Pajak Netflix dkk Mulai 1 Juli
-
Pemerintah Tambah Kategori Industri Penerima Keringanan Pajak Imbas Corona
-
Macam - Macam Insentif Pajak Untuk Redam Dampak Covid-19, Ini Rinciannya
-
Triwulan Pertama Penerimaan Pajak Tumbuh Negatif, Pemerintah Waspada
-
Pendapatan Negara Ambles 10 Persen Imbas Wabah Corona
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Mengubah Daster Jadi Fashion Elegan, UMKM Binaan BRI Findmeera Buktikan Perempuan Bisa Berdaya
-
PNM & Menteri PKP Berikan Pembiayaan Terjangkau untuk Renovasi Rumah Usaha Nasabah Mekaar di Malang
-
Merdeka dari Kegelapan, Cerita Warga Musi Banyuasin Akhirnya Nikmati Terang Lewat BPBL
-
Cara Mengecek BLT Rp900 Ribu Oktober 2025, Kapan Cair? Ini Jadwal Penyalurannya
-
Cakap Digital, Bijak Finansial: Sinergi Suara.com dan Bank Jago untuk Tingkatkan Kualitas Guru
-
Guru Besar UGM Prof Nindyo Pramono: Kerugian BUMN Bukan Korupsi, Asal Penuhi Prinsip Ini
-
Pengusaha Logistik Catat Pengiriman Barang Besar Tumbuh Double Digit
-
Suara.com Gandeng Bank Jago, Ajak Guru Cerdas Kelola Finansial dan Antisipasi Hoaks di Era Digital
-
Siapa Pemilik Indonesia Investment Authority? Luhut Usul Dana Rp50 Triliun untuk INA
-
Ripple Labs Siapkan Dana Rp 16 Triliun untuk Borong XRP