Suara.com - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo II mencatat, jumlah arus penumpang hingga peti kemas merosot. Hal tersebut merupakan akibat pandemi Virus Corona.
Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono menjelaskan, pada periode Januari-April jumlah penumpang anjlok 30,2 persen dari 273.500 orang menjadi 190.900.
Sedangkan, pada arus peti kemas juga alami penurunan dari 2,49 juta Teus menjadi 2,37 juta Teus
"Peti kemas ini turun 4,8 persen. Untuk peti kemas di Jakarta Internasional penurunan 7-8 persen, domestik ada kenaikan, tapi secara overall turun," ujar Arif dalam video conference di Jakarta, Rabu (20/5/2020).
Sementara, lanjut Arif, arus nonpeti kemas juga merosot 8,4 persen menjadi 18,33 juta ton. Selain itu, arus kapal juga anjlok akibat Covid-19 menjadi 62,06 juta GT.
"Jadi Arus nonpeti kemas turun 8,4 persen. Pencapaian ini masih bisa bertahan. Mei turun dikit imbas lebaran," ucap dia.
Kendati begitu, Arif menyatakan, penurunan kinerja ini tak lebih parah dibanding industri lain. Menurut Arif, bisnis perseroan masih terbantu sektor perdagangan yang masih berjalan.
"Sangat-sangat bagus, sangat-sangat baik, dibandingkan industri yang lain. Impact pandemi yang lain belum terlalu menghantam aktivitas trading."
Baca Juga: 4 Proyek Garapan Pelindo III Dipastikan Tetap Berjalan Meski Ada Corona
Berita Terkait
-
Erick Thohir Bongkar Komisaris PT Pelindo, Refly Harun Terdepak
-
Percepat Sandar Hingga Bongkar Muat Kapal, Pelindo III Pakai Aplikasi VASA
-
Diperiksa 10 Jam Kasus Pelindo II, KPK Belum Tahan Tersangka RJ Lino
-
PT Pelindo II Tingkatkan Layanan Bongkar Muat Via Kereta Api
-
Pelindo II Bersikeras Perpanjangan JICT Tidak Rugikan Negara
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Purbaya Bicara Nasib Insentif Mobil Listrik Tahun Depan, Akui Penjualan Menurun di 2025