Suara.com - Setelah melakukan alih-fungsi Hotel Patra Comfort Jakarta menjadi RS Darurat Covid-19 yang sudah mulai beroperasi sejak 12 April 2020, Patra Jasa kembali menerima penugasan dari Induk Perusahaan, PT Pertamina (Persero) untuk mendayagunakan aset Pertamina dalam rangka mempersiapkan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan dalam penanganan tanggap darurat Covid-19.
Sejak 21 April 2020, Patra Jasa mulai membangun Rumah Sakit di lahan sebesar 10.200 meter persegi di Lapangan Bola Simprug. Rumah Sakit ini merupakan extension dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
Rumah Sakit dibangun dengan menggunakan bahan atau material yang mudah dipasang yaitu modular yang diproduksi di Indonesia.
Tim ahli konstruksi Patra Jasa berpengalaman dalam membangun gedung-gedung Perkantoran, Hotel, Apartemen dan juga Rumah Sakit. Patra Jasa memastikan bahwa Rumah Sakit ini dibangun sesuai dengan standar RS pada umumnya.
“Alhamdulillah, berkat kerja sama yang luar biasa dari seluruh pihak yang terlibat, RSPP Extension Covid-19 telah selesai di bangun tepat waktu, tanggal 20 Mei 2020, sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh Induk Perusahaan kami (1 bulan). Penyelesaian Pembangunan RSPP Extension Covid-19 merupakan prioritas utama sekaligus komitmen kami sebagai anak Perusahaan PT Pertamina (Persero), yang mendukung penuh upaya Pemerintah Indonesia memerangi Covid-19,” kata Direktur Utama PT Patra Jasa, Dani Adriananta dalam keterangannya, Kamis (21/5/2020).
Direktur Teknik PT Patra Jasa, Ferry Febrianto menambahkan, karena waktu yang diberikan cukup singkat, yaitu hanya 1 bulan, Patra Jasa memutuskan membangun RS ini dengan konsep prefabricated-construction, yaitu menggunakan modular-system.
"Sistem ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain, tahan gempa, pelaksanaan konstruksi dapat dilakukan cepat, dan dilakukan dengan knock-down system. Metode konstruksi yang dipakai adalah Metode Kit Building, yaitu metode yang komponen bangunannya dibuat di pabrik untuk kemudian dirakit di site. Hal ini jelas sangat membantu kami dalam proses pembangunan Rumah Sakit,” ucapnya.
Fasilitas-fasilitas kesehatan lain dibangun untuk dapat memberikan layanan yang prima, antara lain ruang dokter, ruang perawat, nurse station, instalasi jenazah, instalasi sterilisasi, laboratorium (PCR, Hematologi dan AGD), instalasi farmasi, pusat gizi, instalasi screening, ruang radiologi, ruang operasi hingga ruang dekontaminasi.
Dengan selesainya pembangunan Rumah Sakit ini, secara pararel langsung dilakukan persiapan pemasangan alat-alat kesehatan serta persiapan tenaga medis. Rencananya beberapa hari ke depan akan dilakukan uji fungsi peralatan sehingga rumah sakit dapat segera beroperasi di awal bulan Juni.
Baca Juga: Bikin Terenyuh, 5 Hal Ini Harus Dihadapi Tenaga Medis di Rumah Sakit
Seluruh kegiatan pembangunan dan penyediaan alat kesehatan berada dalam pengawasan Pertamedika IHC. Demikian pula pengadaan fasilitas kesehatan dan peralatan medis lainnya, termasuk penyediaan tenaga medis dan non medis, dilaksanakan oleh Pertamedika IHC.
“Semoga sinergi yang kami lakukan antar Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) dalam menyediakan sarana prasarana penanganan tanggap darurat Covid-19 ini, dapat membantu seluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan layanan kesehatan khusus Covid-19,” pungkas Dani.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Industri Petrokimia Dinilai Punya Peluang Besar Berkembang di Indonesia
-
Cadangan Gas Turun, PGN Ungkap Tantangan Industri Migas Nasional
-
Reklamasi: Saat Kewajiban Hukum Bertransformasi Menjadi Komitmen Pemulihan Ekosistem
-
Pemerintah Mulai Pangkas Kuota Ekspor Gas Secara Bertahap
-
Kuota Mudik Gratis Nataru 2026 Berpeluang Ditambah, Cek Link Resmi dan Tujuan
-
Saham INET Melesat 24 Persen Usai Kantongi Restu OJK untuk Rights Issue Jumbo
-
Pabrik VinFast Subang Didemo Warga Kurang dari 24 Jam Setelah Diresmikan
-
Gus Ipul Datangi Purbaya, Usul Bansos Korban Bencana Sumatra Rp 15 Ribu per Hari
-
Hadapi Libur Nataru, BRI Optimistis Hadirkan Layanan Perbankan Aman
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur