Suara.com - PT Berdikari (Persero) menyatakan, daging kerbau yang dimpornya dari India mulai masuk ke dalam negeri. Daging kerbau impor itu merupakan bagian rencana perseroaan untuk mendatangkan 50.000 ton pada tahun 2020 ini.
Direktur Utama PT Berdikari, Harry Warganegara mengatakan, sampai saat ini perseroan telah melakukan kontrak pembelian dengan beberapa pemasok daging kerbau di India dan shipment sudah mulai berjalan.
Pada Sabtu (30/5), untuk shipment atau pengiriman pertama telah masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Priok sebanyak 672 ton.
Menurutnya, hingga saat ini PT Berdikari telah menyelesaikan negosiasi kontrak dengan beberapa pemasok dengan total daging kerbau yang akan didatangkan sebanyak 1.960 ton yang direncanakan akan masuk bertahap hingga akhir Juni 2020.
"Kami akan terus menambah jumlah impor sesuai dengan kuota yang kami dapat, dimana saat ini kami masih melakukan negosiasi kontrak dengan beberapa supplier," ujar Harry dalam keterangannya, Minggu (31/5/2020).
Untuk memasarkan daging tersebut Berdikari menggandeng beberapa distributor serta menyalurkan langsung ke pasar konsumen melalui saluran distribusi sendiri, diantaranya melalui Toko Daging Protein Berdikari dan market place.
"Kami berharap dengan masuknya daging kerbau India ke Indonesia dapat menjaga ketersediaan bahan pangan nasional dan terpenuhinya kebutuhan bahan pangan protein khususnya daging serta menjaga stabilitas harga tetap terjangkau oleh masyarakat," kata Harry.
Selain impor daging kerbau India, Berdikari juga sedang mempersiapkan proses impor daging sapi Brazil, saat ini telah dilakukan kontrak pembelian awal dengan salah satu supplier sebanyak 1.120 ton dan diperkirakan akan sampai sebelum akhir Juni 2020.
"Sebagai bagian dari BUMN Klaster pangan kami komitmen untuk mensupport pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan stabilisasi harga khususnya pada masa pandemik Covid-19 ini," imbuh Harry.
Baca Juga: India Masih Lockdown, Impor Daging Kerbau 25.000 Ton ke RI Terhambat
Berita Terkait
-
Daging Sapi Kelewat Mahal, Warga Bekasi Pilih Daging Kerbau Buat Idulfitri
-
India Masih Lockdown, Impor Daging Kerbau 25.000 Ton ke RI Terhambat
-
Impor Daging Kerbau Asal India Terhambat, Buwas Salahkan Kemendag
-
Daging Lokal Mahal, Pemerintah Impor 60 Ribu Ton Daging Kerbau India
-
10.000 Ton Daging Sapi Asal Brazil Bakal Masuk ke Indonesia
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
OPEC+ Ngotot Tambah Produksi 137 Ribu BPH, Pasar Panik!
-
Ekonom Sarankan Pemerintah Beri Diskon Tarif Listrik Lagi Demi Daya Beli
-
IHSG Dibuka Hijau, Investor Pantau Data Ekonomi Domestik Penting.
-
Awali Pekan Ini, Harga Emas Antam Melompat ke Rekor Tertinggi Jadi Rp 2.250.000 per Gram
-
Gubernur Bank Indonesia : 94 Persen Bank Syariah Main di Pasar Uang
-
Siap Sambut QRIS di Arab Saudi 2026, Fintech RI Mulai Sediakan Dompet Digital
-
Kemenperin Beberkan Dampak Kebijakan Kemasan Rokok Polos Terhadap Industri
-
Harga Emas Dunia Melambung Tinggi, Segini Pasarannya
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025