Suara.com - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengharapkan proses pinjaman dari dana talangan pemerintah berjalan cepat. Pasalnya, perseroan sangat membutuhkan dana tunai untuk operasional maskapai.
Irfan menjelaskan, dana talangan pemerintah sebesar Rp 8,5 triliun bukan sebagai suntikkan dana, melainkan jaminan pinjaman dari pemerintah, jika perseroan suatu saat gagal bayar.
"Kami gembira mendengar antusiasme Kemenkeu maupun BUMN dalam upaya memastikan dan membantu Garuda. Saya hanya menyampaikan dalam kondisi Garuda hari ini yang pada dasarnya penting cash. Saya harap, prosesnya bisa cepat karena situasi hari-demi hari sangat critical," ujar Irfan dalam video conference di Jakarta, Jumat (5/6/2020).
Irfan melanjutkan, dari kesepakatan antara pemerintah dana talangan itu akan digunakan sebagai modal kerja perseroan, mulai dari operasional penerbangan hingga lainnya.
"Lalu untuk rencana efisiensi yang dilakukan Garuda. kami ditanya soal rencana ke depan soal efisiensi, tentu saja kami memberikan program-program dan rencana ke depan baik dari sisi penjualan dan pendapatan, maupun dari sisi efisiensi," tutur Irfan.
Mantan Direktur Utama PT INTI (Persero) ini meyakini dengan adanya dana talangan membuat stuktur modal kerja akan kuat, bahkan jika masa pandemi Virus Corona berakhir.
"Kami semua sepakat bahwa kalau pandemi ini lewat, dana ini turun, teman di Kemenkeu dan Kementerian BUMN, Garuda bisa jauh lebih kompetitif, punya cost structure yang lebih sehat, dan punya manajemen yang lebih commited," tutup Irfan.
Berita Terkait
-
Penerbangan Haji 2020 Batal, Dirut: Ini Pukulan Cukup Besar Buat Garuda
-
Akan Ada Gelombang PHK Ratusan Pilot, Bos Garuda: Itu Tak Benar
-
Imbas Corona Pilot Garuda Kena PHK, Eks Menteri Susi: Semua Terdampak
-
Pendapatan Anjlok, 70 Persen Pesawat Garuda Indonesia Masuk Kandang
-
Dirut Garuda Keluhkan Mahalnya Tes PCR Ketimbang Tiket Pesawat
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Pertamina Mulai Pasok BBM ke Vivo, Stok Bakal Mulai Normal?
-
Purbaya Tantang Balik Rocky Gerung: Kalau Ekonomi Tumbuh 5-6 Persen, Harus Minta Maaf ke Saya
-
Proyek Jalan Tol Japeksel Capai 90 Persen, Jakarta-Bandung Bisa Jadi 45 Menit
-
Setelah Jadi Buron Hampir 1 Tahun, Bos Investree Adrian Gunadi yang Gelapkan Rp 2,7 T Ditangkap
-
Hotman Paris Ngeluh Bunga Deposito Turun, Menkeu Purbaya: Sabar, Rugi Sedikit!
-
Kopi Toejoean: UMKM Lokal Makin Kuat Bersama Rumah BUMN BRI
-
Harga Saham EMAS Tembus Rp 3.300, Analis Beberkan Prospek ke Depannya
-
Jadi Beban BUMN-BUMN, Ekonom Sarankan Transaksi Energi Primer Gunakan Rupiah
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Menkeu Purbaya Bikin Kejutan! Kebijakan Baru Ini Bikin Saham Rokok Berjaya, IHSG Ikut Menghijau