Suara.com - Pandemi virus corona atau Covid-19 yang melanda Indonesia membuat hampir semua sektor kegiatan terganggu, tak terkecuali ekonomi.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Nasional atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, pemerintah memiliki tiga target pemulihan ekonomi pasca Covid-19 pada tahun 2021.
Target tersebut tercantum dalam lembaran Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2021.
"Untuk pemulihan ekonomi, fokus utamanya di sektor industri manufaktur, pariwisata, dan investasi," kata Suharso dalam video teleconference di Jakarta Selasa (9/6/2020).
Tak hanya reformasi ekonomi, reformasi sosial juga jadi target pemerintah untuk dibenahi, terutama soal reformasi sistem kesehatan nasional.
"Kemudian untuk reformasi sosial utamanya adalah reformasi sistem kesehatan, reformasi perlindungan sosial, dan reformasi sistem ketahanan bencana,” katanya.
Diakui Suharso yang juga Ketua Umum Partai PPP ini, pandemi virus corona setidaknya mengacaukan segala target-target pembangunan pemerintah yang sudah disusun rapi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
"Dengan adanya pandemi Covid-19, tentu RPJMN 2020-2024 dengan sendirinya akan terkoreksi," ujarnya.
Meski begitu kata dia, pemerintah tetap optimistis bahwa dengan strategi pemulihan ekonomi dan reformasi sosial yang akan disiapkan pemerintah, target-target pembangunan tersebut bisa kembali on the track.
Baca Juga: DPR : Implementasi Pemulihan Ekonomi Saat New Normal harus Cepat dan Tepat
"Kita ingin mencoba menahannya dan pada tahun 2021 kita coba lakukan pemulihan agar bisa tetap on the track menuju target RPJMN," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Menteri PPN Sebut Protokol Kesehatan Corona Tak Rumit, Warga Bisa Produktif
-
Menteri PPN Punya Syarat Khusus Agar PSBB Bisa Dilonggarkan
-
Kepala Bappenas: PSBB Jakarta Bisa Berakhir Jika...
-
Dampak Covid-19, Kepala Bappenas: Tingkat Kemiskinan Mungkin akan Bertambah
-
Menristek: Jenis Covid-19 di Indonesia adalah Tipe yang Belum Dikenali
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur