Suara.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengatakan, angka reproduksi (basic reproduction number/R0) virus Corona Covid-19 di DKI Jakarta sudah mendekati angka 1.
Namun demikian, angka tersebut belum bisa dijadikan dasar untuk mengambil keputusan dalam mengakhiri aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.
Sebab, kata Suharso, berdasarkan aturan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), R0 virus corona harus dibawah angka satu selama dua pekan untuk bisa mencabut PSBB.
"Untuk Jakarta, memang angkanya sudah mendekati satu. Tapi tentu persyaratannya WHO itu kalau sudah (R0-nya) dibawah satu," ujar Suharso dalam video conference, Rabu (20/5/2020).
Menurut Suharso, PSBB Jakarta bisa diakhiri jika R0 virus Corona Covid-19 sudah dibawah angka satu selama 14 hari berturut-turut.
"Soal Jakarta, dia harus bisa memelihara R0 pada 14 hari berturut-turut dibawah satu. Itu kita sudah mulai melakukannya," ucap dia.
Lebih lanjut, Suharso optimistis Pemprov DKI Jakarta mampu menurunkan R0 dibawah angka satu.
Sebab kata dia, DKI dibantu oleh ahli epidomologi dari Universitas Indonesia (UI) bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk menurunkan R0 tersebut.
"Dan saya tahu, yang bantu DKI adalah juga ahli epidomologi dari UI bersama Bappenas. Data antara kami dengan DKI Jakarta juga sinkron," ungkap Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
Baca Juga: Tak Ada Zona Hijau di Jabar, Ridwan Kamil: Saya Mohon Salat Id di Rumah
Sementara itu, periode PSBB Jakarta diperpanjang selama 14 hari, mulai dari tanggal 22 Mei hingga 4 Juni 2020.
Hal ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam video conference, Selasa (19/5/2020). ed
Tag
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Tambah Penerima Bansos Tahap Dua Jadi 1,147 Juta KK
-
New Normal Ala Wagub DKI Riza Patria: Berdansa dengan Corona
-
Bareng Anies Baswedan, Eks Dirut Persija Salurkan Sembako untuk Jakmania
-
Warga Jabodetabek Nekat Mudik Lokal saat Lebaran, Mobilnya Akan Diderek
-
Mulai Jumat 22 Mei ke Luar Jakarta Harus dapat SIKM, Apa Itu?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian
-
Korlantas Polri Gelar Operasi Zebra 2025 dari 17 November, Ini Tujuan Utamanya
-
Fantastis, Dugaan Korupsi Tunjangan Perumahan DPRD Indramayu Rugikan Negara Rp 16,8 Miliar
-
Ikut Borobudur Marathon, Hasto PDIP: Mens Sana in Corpore Sano Harus Jadi Budaya
-
Kahiyang Ayu Angkat Pesona Batik Sumut di Gebyar Kriya Nusantara dan Jogja ITTAF 2025
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Peserta GIXA North Sumatera 2025
-
Detik-detik Pencarian Korban Longsor Cilacap, BNPB Ingat Pesan Prabowo