Suara.com - Siapa yang tak kenal Iron Man, sosok super hero yang kaya raya, tengil dan brilian? Tokoh ini memiliki pesona yang luar biasa hingga menjadi favorit bagi para penggemar sekuel Avengers yang diciptakan Marvel Comics.
Iron Man atau juga dikenal sebagai seorang pebisnis bernama Tony Stark bahkan masuk dalam daftar 15 tokoh fiksi terkaya nomer 6 versi majalah Forbes.
Jadi bagaimana seorang pahlawan super mendapatkan pengakuan dari majalah ternama dan diakui publik?
Praktisi Komunikasi dari Pandawa PR Dihar Dakir menilai, Iron Man berhasil membentuk Personal Branding yang sangat berbeda dengan personal branding pada umumnya.
Jika biasanya para pebisnis atau public figure membranding dirinya dengan gaya yang sederhana, membumi, atau berkesan ‘good boy’, Tony Stark alias Iron Man justru kebalikannya. Ia menampilkan sosok seorang yang arogan, cerdas dan suka pamer, tetapi juga menghadirkan sisi-sisi humanis dan baik hati.
Bahkan personal branding Iron Man ini juga ditiru oleh beberapa tokoh dunia. Sebut saja, Elon Musk yang mencitrakan dirinya sebagai ‘The Real Iron Man’. Elon Musk, tidak bersembunyi di balik layar, ia tampil, memamerkan kecerdasannya dan kekayaannya kepada publik.
“Elon Musk tak segan-segan mengeluarkan pernyataan-pernyataan kontroversial dan kadang membuat gerah publik, tetapi justru pernyataan itu lah yang membedakan dirinya dengan para innovator teknologi lainnya,” kata Dihar Dakir.
Menurut Dihar, branding ala Iron Man juga menginspirasi public figure di Indonesia. Ia menilai, banyak public figure yang mulai berani membuka mengenai kekayaan yang dimiliki, mengeluarkan pernyataan-pernyataan kontroversial dan bersikap arogan demi mendapatkan publisitas dan memposisikan branding mereka seperti Iron Man.
“Di Indonesia, hal yang kurang lebih mirip juga terjadi, di mana banyak kalangan selebritis, youtuber, bahkan beberapa pengusaha milenial juga mencoba mem-brand dirinya seperti Iron Man, yang suka pamer kekayaan dan kemampuan, tengil, dan sebagai orang yang suka menolong orang yang lemah,” tutur Dihar Dakir.
Baca Juga: Pakar Digital Branding Soegimitro: Keke Bukan Boneka, Jenius yang Dihujat
Dihar mengungkapkan, dahulu, mungkin prilaku tengil dan suka pamer kekayaan merupakan hal yang tabu dan malu dilakukan, namun di era sekarang prilaku tersebut malah menjadi hal yang lumrah dan membanggakan bagi sebagian orang. Tak heran banyak orang berlomba melakukannya demi mendapatkan citra sebagai The Real Iron Man.
Meski demikian, Dihar menilai ada bahaya di balik kekuatan branding ala Iron Man. Meski secara publisitas mampu menarik perhatian, tetapi, menurutnya, branding tersebut terlihat dibuat-buat atau dipaksakan. Apalagi jika tidak disertai dengan konsistensi.
“Banyak yang terjebak hanya di publisitas, namun luput memperhatikan konsistensi dan intergritas, sehingga pada akhirnya malah menjadi cemoohan public,” ujar dia.
Mencitrakan diri sebagai seseorang yang kontroversial, kata Dihar, memang mendatangkan pro dan kontra. Menciptakan gelombang antara ‘lovers’ dan ‘haters’ di masyarakat. Namun, jika branding tersebut di kemudian hari terbukti tidak konsisten dan sesuai, maka gelombang ‘haters’ akan semakin kencang.
"Sah-sah saja mencitrakan diri seperti seorang Iron Man, asalkan memang kondisi yang sebenarnya sesuai dengan yang dicitrakan, jika tidak demikian, akan menjadi backfire di kemudian hari, akhirnya malah menghancurkan brand yang sudah susah payah dibangun,” ujar Dihar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat
-
Lowongan Kerja PT Surveyor Indonesia: Syarat, Jadwal dan Perkiraan Gaji
-
Profil BPR Berkat Artha Melimpah, Resmi di Bawah Kendali Generasi Baru Sinar Mas
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Pensiunan Bisa Gali Cuan Jadi Wirausahawan dari Program Mantapreneur
-
Sambungan Listrik Gratis Dorong Pemerataan Energi dan Kurangi Ketimpangan Sosial di Daerah
-
Bank Indonesia Rayu Apple Adopsi Pembayaran QRIS Tap
-
Profil Cucu Eka Tjipta Widjaja yang Akusisi PT BPR Berkat Artha Meimpah
-
Kementerian ESDM Tata Kelola Sumur Rakyat, Warga Bisa Menambang Tanpa Takut