Suara.com - Sektor UKM termasuk dalam sektor yang sangat terdampak selama masa pandemi COVID-19.
Kondisi ini sangat berbeda dibandingkan pada saat krisis moneter 1998 dan krisis keuangan global 2008 dimana banyak perusahaan tumbang sementara UKM tangguh menghadapi krisis. Ketangguhan UKM saat itu mampu menyelamatkan perekonomian Indonesia.
Menurut Subiakto Priosoedarsono, meskipun terdampak, UMKM adalah sektor yang mudah beradaptasi. Dibandingkan dengan perusahaan, variabel bisnis UMKM cenderung lebih sederhana.
Ketika bisnis UMKM jatuh, mereka bisa cepat pindah ke bisnis yang lain yang lebih potensial. Berbeda dengan perusahaan yang perlu mempertimbangkan banyak aspek.
Pria yang akrab disapa Pak Bi ini membagikan kunci keberhasilan strategi branding bagi UKM. Menurut Pak Bi, UKM harus “kenal banget” dengan perilaku konsumen. Ia menganalogikan bagaimana tukang sayur bisa laris bukan karena dagangannya tetapi karena tukang sayur tersebut mengenal betul dan dekat dengan kehidupan si pembeli.
Sementara itu, Pak Bi memiliki perspektif yang berbeda ketika ditanya apakah di era yang begitu menonjolkan digital, UKM justru jangan terlalu mendewakan digital. Punya akun Instagram dan Facebook tapi hanya dipakai untuk jualan.
”Media yang bikin closing lewat media personal,” jelas Pak Bi dalam acara gelaran Indonesia Brand Forum 2020 (IBF 2020), Rabu (1/7/2020) kemarin.
Ia mencontohkan media personal seperti Whatsapp dan email yang interaksinya bisa 24 jam. Pak Bi menegaskan, meskipun jualan lewat online namun interaksi yang diterima konsumen harus seolah-olah seperti face-to-face.
Dalam gelaran Indonesia Brand Forum 2020, Pak Bi memberikan saran bagi UKM, branding yang berhasil yaitu branding yang bisa mendapatkan kepercayaan pelanggan.
Membangun brand itu membangun cerita yang dapat dipercaya. Selain itu, ia juga menambahkan, strategi word of mouth marketing akan kembali booming.
Baca Juga: IBF 2020 : Protokol COVID-19, Faktor Kunci Kebangkitan Industri EO
Pria yang mengawali karir sebagai Art Director Packaging ini mengungkapkan, strategi word of mouth marketing bisa melalui packaging.
“Packaging is the ultimate marketing for Brand,” ujar Pak Bi.
Baginya, lewat packaging brand dapat bercerita banyak yang kemudian dapat menumbuhhkan trust pelanggan.
Mengambil momentum pandemi COVID-19, branding yang efektif yaitu dengan memanfaatkan rasa takut dengan melawan. Terdapat 3 naluri mendasar yang dirasakan pelanggan di situasi saat ini.
Ia menyebutkan naluri dasar tersebu ialah takut, marah dan sedih. Kita sentuh hatinya, kita rogoh dompetnya. Saat ini konsumen mengalami tiga emosi tersebut. Ketika UKM bisa membangun narasi dengan menyentuh hati konsumen, maka sebagai imbal baliknya, konsumen akan memberikan loyalitas.
Di akhir sesi Branding for SME Indonesia Brand Forum 2020, Pak Bi memberikan tips bagi UKM yang sedang merintis usaha. Pertama, UKM harus fokus membuat sesuatu yang spesial dan unik sehingga tidak mudah ditiru. Untuk bisa mencapai keberhasilan branding, UKM harus bisa menemukan nama dan makna.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
11 Gebrakan Menkeu Purbaya, Terbaru Ogah Bayar Utang Whoosh Pakai APBN
-
Menkeu Purbaya Tunggu Pimpinan BTN Menghadap, Penyaluran Dana Paling Minim di Antara Bank Himbara
-
Indonesia-Singapura Godok Task Force untuk Realisasikan Ekspor Listrik dan CCS
-
Kebijakan Hapus Utang UMKM di Bank Himbara Perlu Diperpanjang
-
Senda Gurau Bahlil Singgung Selalu Viral di Media Sosial
-
Siapa yang Berhak Menerima Subsidi Tepat LPG? Ini Aturan Jual-Beli Gas Melon
-
Kejar Amerika soal Listrik Panas Bumi, Bahlil Targetkan 500 MW Terpasang di 2027
-
Airlangga Dorong Semua Orang Punya Rekening Bank, Biar Dapat Bansos
-
Bahlil Akui Bahas Tambang dengan Muhammadiyah: Sedikit Saja
-
Kinerja Kementan Bikin Publik Optimis Pangan Nasional Aman, Swasembada di Depan Mata