Suara.com - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melakukan akselerasi penyaluran kredit atas penempatan dana yang diterima dari pemerintah. Hingga pertengahan Juli 2020, BRI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp 7,7 triliun, atau setara 77 persen dari alokasi yang diterima sebesar Rp 10 triliun.
Sebelumnya, Rabu (24/6/2020), pemerintah melalui Menteri Keuangan, Sri Mulyani menempatkan dana sebesar Rp 30 triliun pada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dalam rangka mendorong percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terutama untuk sektor riil.
Direktur Utama Bank BRI, Sunarso menjelaskan, kredit atas penempatan dana dari pemerintah tersebut disalurkan kepada hampir 150 ribu pelaku usaha, dengan mayoritas sebesar 61 persen berada di segmen mikro, dengan komposisi sektor ekonomi pertanian dan perikanan mencapai 21 persen.
“Apabila kita lihat sebaran secara geografis, 58 persen penerima kredit tersebut berada di Pulau Jawa dan sisanya, 42 persen berada di luar Pulau Jawa,” ujar Sunarso.
Ini merupakan upaya BRI untuk melakukan pemerataan ekonomi di Indonesia.
Sebelumnya, Sunarso berkomitmen, dana yang diterima tersebut akan mampu me-leverage ekspansi kredit BRI setidaknya tiga kali untuk mendorong sektor riil, utamanya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Khusus BRI, misalkan kita dapat Rp 10 triliun, maka harus ekspansi menjadi Rp 30 triliun, dan kami komit mencapai lebih dari itu. Kami targetkan pada segmen UMKM yang mendukung sektor pangan, baik pertanian maupun pendukung industri pertanian. Demikian pula sektor distribusi dan fasilitas kesehatan. Fokus paling besar ke pangan,” ujar Sunarso.
“Saat ini, BRI akan tetap ekspansi untuk terus tumbuh. Dengan begitu, UMKM akan tetap berdaya dan akan mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja, dan ujungnya mengurangi angka pengangguran,” pungkas Sunarso.
Upaya yang dilakukan BRI selaras dengan strategi pemerintah, utamanya Kementerian BUMN, yang terus berupaya agar membangkitkan kembali bisnis UMKM yang tergerus akibat dampak pandemi Covid-19.
Baca Juga: Bank BRI Implementasikan Strategi Dukung Pemerintah Selamatkan UMKM
Menteri BUMN, Erick Thohir yakin, UMKM Indonesia tangguh dan bisa bersaing merambah pasar internasional.
Berita Terkait
-
BRI dan BUMN Beri Asuransi Davestara bagi Petugas KRL yang Temukan Uang
-
Transformasi saat Pandemi, Dirut BRI Dinobatkan sebagai CEO Paling Visioner
-
Danareksa Berkolaborasi dengan Pegadaian Tawarkan Alternatif Pembayaran
-
Bantuan Subsidi Bunga KUR Meringankan Beban Para Pedagang
-
BRI Luncurkan Platform Digital Saving BRI Buka Rekening
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur
-
Siap-siap, Bank Mandiri Mau Bagikan Dividen Interim Rp 100 per Saham
-
UMKM Terdampak Banjir Sumatera Dapat Klaim Asuransi untuk Pemulihan Usaha