Suara.com - Produksi padi nasional dalam kurun waktu 19 tahun terakhir tak mengalami peningkatan yang cukup signifikan, bahkan 4 tahun terakhir ini produksinya selalu turun. Banyak faktor yang mempengaruhinya, salah satunya karena alih fungsi lahan pertanian.
"Kalau melihat data dalam 19 tahun terakhir ini produksi padi kita tidak banyak perubahan, bahkan 4 tahun kebelakang ini produksinya selalu turun," kata Pengamat Pertanian Dwi Andreas Santosa dalam sebuah diskusi secara virtual bertajuk 'Menyikapi Langkah Semu New Normal Dalam Pemulihan Ekonomi' Selasa (21/7/2020).
Lantas bagaimana dengan tahun ini, apakah produksi padi akan berkurang saat adanya pandemi virus corona atau Covid-19?
Andreas menjawab, masyarakat tidak perlu khawatir, karena dirinya memprediksi kebutuhannya akan cukup.
"Sepertinya iklim tahun ini akan jauh lebih baik, karena masih akan banyak hujan yang turun, kita tidak perlu kuatir karena produksinya akan sama dengan tahun lalu," ucapnya.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang disampaikan Andreas, mencatat produksi beras pada tahun lalu sebesar 31,31 juta ton angka ini turun 7,75 persen dari produksi tahun 2018 yang sebanyak 33,94 juta ton.
Kala itu lanjut Andreas pemicunya adalah kemarau panjang yang terjadi sehingga produksi beras turun.
Tak hanya itu luas lahan pertanian juga mengalami penyusutan yang cukup signifikan, dalam waktu 7 tahun terakhir 7,4 juta hektar lahan sawah beralih fungsi, dimana akan mengurangi sekitar 1 juta ton produksi padi nasional.
Andreas menuturkan, luas panen padi pada 2019 mencapai 10,68 juta hektare, turun 6,15 persen dibandingkan tahun sebelumnya 11,38 juta hektare.
Baca Juga: Chatib Basri Sebut BLT Lebih Ampuh Ketimbang Beras dan Mie Instan
Alhasil, produksi gabah kering giling (GKG) hanya mencapai 54,6 juta ton, turun 7,76 persen dibandingkan 2018 sebesar 59,2 juta ton. Maka dari itu, produksi beras turun.
"Maka tak heran kalau Presiden merasa risau dengan data tersebut," ucap Andreas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang