Suara.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku memiliki strategi khusus dalam menggaet investasi di era pandemi virus corona atau Covid-19.
Strategi tersebut kata dia sama dengan tak-tik dalam bermain sepak bola, yakni bertahan dan menyerang.
"Saya selalu menganalogikan strategi itu dengan cara-cara bola. Kenapa? Saya katakan mengurus investasi di era pandemi harus bertahan dan menyerang seperti klub Juventus klub kesayangan saya," katanya.
Startegi bertahan dan menyerang ini artinya lanjut dia adalah memaksimalkan potensi investasi di dalam negeri, baik yang akan mulai menanamkan modalnya atau pun meneruskan investasi yang mangkrak.
"Kita selesaikan semua urusan dalam negeri kita, baik itu PMDN yang melakukan ekspansi, kemudian investor yang mengkrak kita selesaikan, itu bertahannya. Kemudian kita menyerang ke luar, kita membidik potensi investasi dengan sasaran yang pas," paparnya.
"Jangan kita pakai cara-cara normal, kita pakai cara-cara yang engga normal. Kita selesaikan yang ada di depan mata, kita percepat izin mereka, kita kasih insentif yang dia butuhkan, apa persoalannya yang dihadapi. Negara harus hadir," tambahnya.
Sepanjang semester I 2020 realisasi investasi yang masuk ke Indonesia sebesar Rp 402,6 triliun atau sudah mencapai 49,3 persen dari target Rp 817,2 triliun sepanjang tahun ini. Angka ini meningkat 1,8 persen secara year on year.
Dari realisasi tersebut penyerapan tenaga kerja mencapai 566 ribu orang dari 57,815 proyek investasi.
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mendominasi realisasi investasi tersebut yang mencapai Rp 207 triliun atau setara 51,4 persen, sementara Penanaman Modal Asing (PMA) menyumbang Rp 195,6 triliun atau mencapai 48,6 persen.
Baca Juga: Kepala BKPM: Covid-19 Berdampak Sistemik, Masif dan Terstruktur
Berita Terkait
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026
-
Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Izin Sumur Rakyat Rampung Desember, Bahlil: Sekarang lagi Proses Verifikasi!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026
-
Harga Bitcoin Anjlok ke 82.000 Dolar AS, CEO Binance: Tenang, Hanya Taking Profit Biasa