Suara.com - PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) memproyeksikan penjualannya akan turun 25 persen pada tahun 2020 ini. Proyeksi tersebut imbas dari pandemi virus corona atau covid-19.
Direktur Keuangan Bukaka Teknik Utama, Afifudin Suhaeli Kalla mengatakan adanya pandemi ini banyak pembelian produk-produk perseroan tertunda hingga tahun depan.
"Sampai akhir tahun ini Kita masih mengharapkan optimis, tapi kita tahu covid-19 ini pasti banyak yang tertunda dan banyak terbawa sampai tahun depan. Jadi kinerja kita di tahun ini turun 25 persen dari sisi penjualan," ujar Afifudin saat ditemui di Pabrik Bukaka, Cileungsi, Senin (3/8/2020).
Menurut Afifudin, perseroan juga akan merevisi target-target yang telah ditetapkan pada akhir tahun.
Ia pun memproyeksikan pada tahun ini laba bersih juga akan terkoreksi.
"Untuk laba kita masih melihat, apakah masih banyak buyer-buyer yang masih akan membayar tahun ini atau tidak, terkoreksi yang pasti," ucap dia.
Dalam hal ini, Afifudin mengaku, perseroan telah memiliki strategi untuk menghadapi pandemi ini. Salah satunya kembali masuk kembali ke segmen yang sebelumnya telah lama engga dilakukan perseroan.
"Sekarang kita sentuh lagi seperti kita dulu, kita project yang nilainya besar, tapi sekarang project-project yang nilainya di bawah itu, semua pekerjaan kita ambil. Misalnya, di segmen tower, steel bridge, BTS juga ada," ungkap dia.
Sementara, Direktur Operasional Bukaka Teknik Utama, Saptiastuti Hapsari menambahkan, pasar ekspor perseroan masih terbuka pada pandemi ini.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Gedung Sate, DPRD, dan Kejaksaan Terpapar Virus Corona
Rencananya, pada Oktober 2020 nanti, perseroan akan melakukan ekspor garbarata ke India.
"Pasar ekspor kami peluangnya masih ada, kita lihat India kita menang tender 54 unit, kira-kira akan kontrak pada Oktober," imbuh dia.
Untuk diketahui, pada tahun 2019 Bukaka Teknik Utama membukukan pendapatan pada 2019 naik 29,05 persen menjadi Rp 6,04 triliun.
Sedagkan, dari sisi laba bersih perseroan alami penurunan 12,37 persen menjadi Rp 491,95 persen.
Tag
Berita Terkait
-
Emiten Keluarga Kalla Grup BUKK Raup Laba Bersih Rp 619,42 Miliar di Kuartal III-2025
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025