Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli dan “BRILian Fight Covid-19” telah menyalurkan beragam bantuan dalam penanganan Covid-19 di Indonesia, dengan nilai total Rp 106,9 miliar.
Bantuan disalurkan kepada masyarakat, terutama untuk membantu fasilitas kesehatan dan pelayanan di rumah sakit (RS) dan bantuan bagi masyarakat yang terkena dampak secara ekonomi akibat Covid-19.
Bantuan-bantuan yang telah disalurkan diantaranya berupa bantuan alat kesehatan dengan nilai total Rp 21,8 miliar, yang meliputi alat pelindung diri (APD), masker medis dan kain, hand sanitizer, alat ekstraksi otomatis dengan spesifikasi magnapure 96, 1.152 sample/24 jam, alat deteksi light cycler 480, 576 sample/24 jam (bisa HIV, Hepatitis A, Hepatitis B), hepafilter dan mobil PCR.
Bantuan obat-obatan dan sumplemen penambah imunitas juga diberikan kepada masyarakat, dengan jumlah nilai bantuan sebesar Rp 30,73 miliar.
Selain itu, BRI juga menyalurkan bantuan sarana dan prasarana non-medis seperti wastafel cuci tangan, kendaraaan roda tiga, mobil pengangkut barang, freezer, cooler, pallet, dispenser, galon, kain pembersih lantai, troli dan misty fan.
“Penyaluran bantuan alat medis dan kesehatan, kami harapkan dapat mampu mendorong ketersedian sarana penunjang kesehatan dalam mendukung kelancaran pelayanan dan penanganan pasien di rumah sakit,” ungkap Catur Budi Harto, Wakil Direktur Utama, Bank BRI.
Selain menyalurkan bantuan alat kesehatan, BRI juga berperan aktif menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak secara ekonomi, antara lain penyaluran sembako gratis bagi masyarakat umum dengan nilai total Rp 34,48 miliar dan penyaluran sembako untuk panti asuhan, dengan nilai total bantuan Rp 6 miliar.
Bank BRI juga berkolaborasi Bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain memberikan bantuan akomodasi penginapan dan transportasi untuk petugas kesehatan penanganan Covid-19, yang dikoordinasikan oleh Hotel Indonesia Group (HIG) dengan nilai bantuan sebesar Rp 5 miliar.
Pemberian bantuan ini merupakan bentuk apresiasi kepada petugas kesehatan dari berbagai lini seperti puskesmas dan RS di Jakarta, yang telah membantu penanganan Covid-19. Bantuan diharapkan dapat membantu para petugas kesehatan dalam memperoleh tempat istirahat yang baik, sehingga dapat bekerja dengan maksimal dalam pelayanan kesehatan.
Baca Juga: Launching Web Pasar Bahaur, Camat Puji Inovasi BRI
BRI juga ikut berperan aktif dalam memberikan bantuan ke Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri sebesar Rp 5 miliar, bantuan tanggap darurat BRI Peduli Pencegahan Covid-19 melalui Unit Kerja BRI di seluruh Indonesia dengan nilai total bantuan sebesar Rp 25,25 miliar, serta sosialisasi pencegahan Covid-19 dengan nilai total bantuan Rp 1,53 miliar.
“Penyaluran bantuan penanganan Covid-19 ini merupakan wujud nyata #BUMNPerangiCovid. Dalam penyaluran bantuan, kami tetap menerapkan aspek – aspek keamanan dan keselamatan sesuai arahan pemerintah, seperti physical distancing untuk menghindari penumpukan massa. Kami juga memastikan bantuan dapat tersalur dengan tepat terutama kepada masyarakat yang membutuhkan,” pungkas Catur.
Berita Terkait
-
Viral Guru di Mexico Ubah Truk Menjadi Tempat Belajar
-
Hari Pertama Tilang Gage, 1.062 Kendaraan Ditindak Polisi
-
Wacana Sistem Gage di DKI Diberlakukan Seharian, Polda Tunggu Kajian Pempov
-
Capai Target, Penyaluran Dana PEN BRI Tembus Rp 30 Triliun
-
Wali Kota Depok Larang Lomba 17 Agustus, Warga Protes Sudah Telanjur Iuran
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Prabowo Disebut Lagi Bersih-bersih Konglomerat Hitam Migas, Mau Rebut Kendali Sumber Daya
-
WIKA Bicara Keuntungan Jika BUMN Karya Jadi Merger
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Shell Akan Kembali Garap 5 Blok Migas Indonesia
-
Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 Triliun
-
Impor Pertalite Capai 60 persen dari Kebutuhan 39 Juta kl per Tahun
-
Apindo Nilai Janji 19 Juta Lapangan Kerja dari Prabowo Tidak Realistis
-
CORE: Ekonomi Indonesia 2026 Resilien, Tapi Akselerasi Tertahan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut