Suara.com - Sistem pencegahan anti korupsi Collective Action Coalition (CAC) yang dibentuk Indonesian Institute Corporate Directorship (IICD) dan Center for International Private Enterprises (CIPE) diluncurkan.
Peluncuran tersebut dilakukan secara virtual bersama Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Perhimpunan Bank Swasta Nasional (Perbanas), serta Indonesia Business Link (IBL).
Ketua Task Force CAC Indonesia Andi Ilham Said menegaskan pentingnya sistem anti korupsi CAC guna mendukung program anti korupsi di Indonesia.
Ia mengharapkan sistem CAC Anti Korupsi di Indonesia ini terlaksana dengan sukses untuk membantu pemerintah mencegah korupsi.
"Sistem CAC Anti Korupsi di Indonesia yang sudah terlaksana ini diharapkan sukses seperti di Thailand yang berhasil mengajak lebih dari 1.000 perusahaan swasta untuk membantu pemerintahnya dalam mencegah korupsi," ucap Andi Ilham dalam keterangannya, Rabu (12/8/2020).
Andi Ilham menjelaskan bahwa CAC merupakan sistem antikorupsi sederhana yang dapat diadopsi di Indonesia. CAC merupakan forum dari dan untuk platform bisnis untuk mempersatukan pihak-pihak yang berintegritas dalam menegakkan sistem anti korupsi secara lebih mudah dan sederhana.
Menurutnya, pemberantasan korupsi di Indonesia bukanlah suatu perjalanan yang singkat, karena menyangkut akhlak dan budaya. Sehingga perlu kerja sama antara sektor swasta dengan pemerintah dan sipil.
"Dalam hal ini tugas koalisi CAC adalah menggalang pihak swasta untuk teguh menjalankan bisnis tanpa korupsi, dan menjaga konsistensi dan keberlanjutan agenda korupsi di Indonesia. Bukan hanya pemerintah, tapi juga pihak swasta, masyarakat sipil, media, akademisi, dan sebagainya," jelasnya.
CAC juga diciptakan karena mereka menyadari peranan sektor swasta sangat penting dalam menangani korupsi secara efektif. Sekaligus menciptakan solusi yang mendukung prioritas pembangunan di Indonesia.
Baca Juga: Perempuan Punya Peran Strategis Wujudkan Gerakan Anti Korupsi di Masyarakat
"CAC menyediakan platform bagi sektor bisnis untuk menjadi bagian dari solusi untuk masalah korupsi. Melibatkan lebih banyak entitas bisnis dan membantu mereka memasang kebijakan dan mekanisme anti-korupsi akan secara langsung mengurangi risiko penyuapan secara keseluruhan. Mengingat momentum antikorupsi yang terus bergulir dan partisipasi perusahaan swasta yang semakin meningkat dari semua jenis dan ukuran," katanya.
Andi Ilham mengatakan, ketika mayoritas pemain utama dari masing-masing industri mengadopsi praktik bisnis bersih, itu akan secara signifikan mengubah lanskap bisnis keseluruhan dan korupsi dalam segala bentuk yang pada akhirnya akan menjadi praktik yang tidak dapat diterima.
"Dengan jaringan bisnis bersih yang luas, CAC juga berniat untuk memanfaatkan pengetahuan yang dikumpulkan dari sektor swasta untuk membantu pemerintah mengidentifikasi titik problema dalam proses pelayanan publik yang rentan terhadap risiko korupsi dan membantu mereka mengembangkan solusi potensial untuk mengurangi risiko tersebut," katanya.
Andi Ilham mengatakan, ada beberapa cara kerja CAC untuk memberantas korupsi di Indonesia.
Pertama, bekerja dengan perusahaan Indonesia dan asosiasi bisnis, merujuk kerangka peraturan yang ada, CAC mengembangkan standar antikorupsi yang disesuaikan dengan kebutuhan sektor swasta Indonesia.
Kedua, CAC mengundang perusahaan untuk bergabung dengan koalisi dan memungkinkan mereka untuk mengadopsi standar melalui sesi pelatihan dan dukungan teknis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda
-
Bank Mega Syariah Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp 125 Miliar
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun