Suara.com - Data perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terbakar dan terperosok lebih dari 4 persen ke posisi terendah dalam lebih dari tiga tahun belakangan ini. IHSG telah melemah selama tujuh hari perdagangan berturut-turut.
Menanggapi situasi ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menyiapkan sejumlah stimulus regulasi agar laju IHSG tidak makin terpuruk di zona merah.
"Kalau regulasi kan bursa punya beberapa tools, nah itu yang tentu diharapkan bahwa tools bursa itu bisa dirumuskan," kata Airlangga saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (28/2/2020).
Menurut Ketua Umum Partai Golkar ini, kejatuhan IHSG belakangan terakhir ini disebabkan sentimen virus corona yang menyebabkan sejumlah bursa global mengalami kejatuhan.
"Karena ini kan ada efek internasional karena corona, ketidakpastian meningkat, ada juga yang terkait dengan hal-hal yang ada di dalam negeri. Jadi nanti kita lihat langkah yang akan diambil oleh otoritas," katanya.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini menunjukan pelemahan paling dalam, IHSG dibuka anjlok cukup dalam hingga 2 persen lebih.
Mengutip data perdagangan RTI Jumat (28/2/2020) IHSG anjlok 2,79 persen atau turun 154 poin ke level 5.381,15.
Melemahnya IHSG pada perdagangan kali ini juga diikuti indeks LQ45 yang turun 40 poin atau 4,6 persen ke level 852,913.
Sampai sesi pertama selesai siang ini IHSG melanjutkan laju negatif. Hingga sesi I berakhir, IHSG melemah 223 poin atau turun 4,03 persen ke level 5.311. Sedangkan indeks LQ45 turun 41 poin atau melemah 4,6 persen ke level 851.
Baca Juga: Mantan Bos BEI Tepis Mitos Harga Saham Turun di Hari Pertama IPO
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Dari Perut Bumi, untuk Masa Depan Negeri
-
PNM Ajak Dua Nasabah Unggulan Mekaar Ikut Serta dalam Tokyo Handmade Marche 2025
-
Gurita Bisnis Bambang Rudijanto, Kakak Hary Tanoe Jadi Tersangka Korupsi Bansos
-
Berdayakan Petani Lokal, Harita Nickel Upayakan Ekonomi Berkelanjutan di Pulau Obi
-
Jenis-jenis Kredit Rumah Bank BTN: Syarat, Subsidi dan Simulasi Pembayaran
-
Lembaga Pemeriksa Halal LPPOM Raih Penghargaan Bergengsi GIFA Championship 2025
-
Mengapa Milenial Lebih Suka Rumah Industrial Minimalis daripada Rumah Mewah?
-
Terpopuler Bisnis: Gebrakan Menkeu Bikin Bank Himbara Jadi Idola, Harga Saham Meroket!
-
Olah Limbah Cangkang Telur Jadi Sumber Ekonomi Baru, PPN JBB Komitmen Zero Waste
-
Harga Emas Antam dan Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini Naik!