Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, dana anggaran untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN) akan dioptimalisasi.
Salah satu optimalisasi yang dilakukan, kata Airlangga, adalah menurunkan anggaran kesehatan untuk penanganan pandemi covid-19.
Ia menjelaskan, anggaran kesehatan yang awal sebesar Rp 87,5 triliun, kini diturunkan menjadi menjadi Rp 72,73 Triliun.
"Tentunya juga diharapkan melakukan optimalisasi terhadap pemulihan ekonomi yaitu penyelesaian anggaran tambahan dari Rp 87,5 triliun menjadi Rp 72,73 triliun," ujar Airlangga dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (26/8/2020).
Menurut Airlangga, penurunan anggaran kesehatan akan dialihkan untuk program-program lain.
Namun, Mantan Menperin itu belum mau memerinci program yang akan diluncurkan.
"Perlindungan sosial ada pergeseran-pergeseran akan monitor pergeseran tersebut dan akan usulkan program-program baru," ucap Airlangga.
Penurunan anggaran kesehatan itu berbanding terbalik dengan kasus positif covid-19 di Indonesia yang masih beranjak naik per hari.
Pertambahan jumlah pasien corona Indonesia pada Rabu (26/8/2020) siang saja mencapai 2.306 orang.
Baca Juga: Rencana Anggaran Kesehatan 2021 Capai Rp 169,7 Triliun, Ini Kata Komisi IX
Dengan begitu, jumlah pasien positif corona di Indonesia kekinian mencapai 160.165 orang.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan, ribuan orang yang terinfeksi Virus SARS-CoV-2 penyebab covid-19 ini menambah kasus positif secara akumulatif sejak kasus pertama menjadi total 160.165 orang.
Angka penambahan tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 29.312 spesimen hari ini.
Total spesimen yang sudah diperiksa sejak kasus pertama covid-19 hingga hari ini adalah 2.085.478 spesimen.
Dari jumlah itu, ada tambahan 86 orang meninggal sehingga total menjadi 6.944 jiwa meninggal dunia.
Kemudian, ada tambahan 2.542 orang yang sembuh sehingga total menjadi 115.409 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Berita Terkait
-
Anggaran PEN hingga Agustus 2020 Sudah Terpakai Rp 174,79 Triliun
-
Strategi PEN Harus Diubah, Menjadikan Pemda Lokomotif Utama
-
Dorong Pertumbuhan Kuartal III, Penyerapan PEN Perlu Percepatan Realisasi
-
Supaya Terhindar dari Resesi, Sri Mulyani Keluarkan Tiga Juru Selamat
-
Menteri Airlangga Klaim Realisasi Program Ekonomi Nasional Naik 25 Persen
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Awali Pekan Ini, Harga Emas Antam Melompat ke Rekor Tertinggi Jadi Rp 2.250.000 per Gram
-
Gubernur Bank Indonesia : 94 Persen Bank Syariah Main di Pasar Uang
-
Siap Sambut QRIS di Arab Saudi 2026, Fintech RI Mulai Sediakan Dompet Digital
-
Kemenperin Beberkan Dampak Kebijakan Kemasan Rokok Polos Terhadap Industri
-
Harga Emas Dunia Melambung Tinggi, Segini Pasarannya
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar