Suara.com - Hajatan Pilkada Serentak yang akan dimulai pada tahun ini ditakutkan akan menjadi klaster baru penyebaran virus corona atau Covid-19.
Kegelisahan itu dikatakan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto usai rapat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Senin (7/9/2020).
Airlangga mengatakan, bahwa Jokowi kerap kali melihat pendaftaran untuk maju Pilkada tidak mengikuti protokol kesehatan Covid-19, seperti halnya berkerumun dengan banyak orang.
"Dari berbagai pendaftaran Pilkada ada beberapa yang membuat kerumunan dan tentu diharapkan tadi oleh Bapak Presiden melalui Mendagri dan aparat penegak hukum untuk mengingatkan sesuai dengan aturan KPU yang sudah ada," kata Airlangga.
Airlangga menjelaskan, bila para kandidat mengutamakan penerapan Protokol Kesehatan, kemungkinan terjadinya klaster Pilkada akan sangat minim.
"Jadi itu minta untuk ditegaskan sehingga nanti Pilkada tidak menjadi penyebar atau pun klaster baru dari pandemi covid," katanya.
Data pada Minggu (6/9/2020) hingga pukul 12.00 WIB ini memperlihatkan, ada 3.444 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan kasus Covid-19 di Tanah Air hingga saat ini mencapai 194.109 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.
Sebanyak 3.444 kasus baru Covid-19 diketahui setelah pemerintah melakukan pemeriksaan 27.979 spesimen dalam sehari.
Baca Juga: Beda dengan Polri, KPK Tak Mau Tunda Proses Hukum Peserta Pilkada 2020
Saat itu juga ada 13.225 orang yang diambil sampelnya untuk menjalani pemeriksaan spesimen.
Hingga saat ini, pemerintah sudah melakukan pemeriksaan 2.433.752 spesimen dari 1.401.513 orang yang diambil sampelnya. Artinya, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Blak-blakan Jusuf Hamka di Sidang! Bongkar 'Dosa' Tito Sulistio Sejak di CMNP Hingga BEI
-
Kuasai 45 Persen Ekspor, Bahlil Ingin RI Ikut Andil Tentukan Harga Batu Bara
-
Bos Danantara Klaim Hemat Rp 8,3 Triliun Setelah Hapus Tantiem Komisaris BUMN
-
LPKR Laporkan 12 Ribu Unit Hunian Telah Terjual di Kawasan Park Serpong
-
Harga Perak Terbang 81% Tahun Ini, Bakal Terus Meroket Saingi Emas?
-
Jakarta Hasilkan 8.000 Ton Sampah Tiap Hari, Pemprov dan Danantara Serius Bangun PLTSa
-
RI Kaya Nikel Hingga Timah, Bahlil: Jangan Dihabiskan Sampai Tak Tersisa!
-
Cek Status dan Syarat Pencairan TPG Triwulan IV 2025 Melalui Info GTK
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Target Emisi Indonesia Mundur Tujuh Tahun, Pemerintah Didesak Dengarkan Suara Rakyat